Soleil (TayGun)

236 12 0
                                        

Soleil

Dalam bahasa perancis Soleil artinya matahari. Gun menganggap Tawan adalah matahari nya, matahari yang menghangatkan dan menerangi ny

TayGun, Superduper Fluff, please ignore the typo

“Gun ayo makan sate kambing.”

Gun terbelak mendengar ajakan yang diberikan tawan, Gila pikirnya, Gun mana suka sate kambing.

“gak.” tolak Gun cepat, “Aku mana suka sate kambing tawan, mending sate taichan aja.”

Tawan menggeleng sambil menyilangkan kedua tangan nya. “Ayo sate kambing aja, temenin aku, kamu makan lontong aja kalau gak suka nanti.”

Gun mendelik tajam, Pacarnya ini kadang suka berubah menjadi orang paling menyebalkan sedunia, masa iya dirinya makan lontong saja.

“Ogah, kamu sendiri aja sono!”

“Jahat banget sih! Ayo temenin aku, nanti kita keliling deh cari angin.”

Gun menggeleng cepat, kali ini sogokan apapun tidak akan mempan kepadanya, Gun berani sumpah ia tidak akan terjerat tipuan pacarnya itu.

“AKU BELIIN BUKU NOVEL YANG BARU.” seru tawan.

Aduh, kalau begini mana bisa ditolak, Tapi kalau ditolak kemana harga dirinya pergi.

“DUA BUKU GUN.” lanjutnya lagi begitu Gun tidak memberi respon apapun.

Oke, Gun tidak akan menolak kesempatan ini, kapan lagi tawan membelikan nya dua buku novel, lagi pula gun bisa makan lontong pakai sambal kok, jadi kali ini tidak masalah makan sate kambing kalau bayaran nya dua buah buku novel.

“Oke, kita makan sate, tapi awas aja kalau kamu bohong soal dua novel.”

Tawan bersorak senang, ia langsung memeluk erat Gun sambil menghujani pipi sang kekasih dengan kecupan kecil.

“Hehehe makasih sayang.”

“bang sate kambingnya satu porsi sama lontongnya dua”

“siap mas”

Bau harum bakaran adalah hal pertama yang Gun cium saat sampai, Tempat makan itu cukup terbilang ramai untuk makanan dekat jalan raya.

“kamu beneran gak mau nih gun?” Tanya Tawan sembari mengambil kursi untuk diduduki mereka berdua.

Gun menggeleng, sate kambing bukan makanan yang akan masuk kedalam perutnya, bukan nya apa, gun memang tidak pernah suka daging kambing, katanya bau.

Tay mengangguk melihat jawaban Gun, ia menepuk kursi disebelahnya, menyuruh Gun untuk duduk. Posisi duduk mereka cukup enak, dekat dengan abang tukang satenya, pemandangan nya pun langsung mengarah pada jalan raya yang penuh mobil.

Gun sudah pernah bilang belum? Ia suka melihat keramaian. Jalan raya, taman, lapangan, apapun itu asal ada aktivitas didalam nya Gun pasti suka. Mungkin ini juga alasan Gun bisa jatuh hati dengan Tawan, laki laki itu entah kenapa selalu terlihat ramai, ramai yang membuat nyaman, Tawan juga hangat seperti matahari jadi gun suka. Agak susah menjelaskan tapi kalian pasti mengerti kan? kalau tidak yasudah tidak apa juga.

“gun kenapa unicorn gak ada ya?.”

“Ya kalau ada serem gak sih.”

Tawan menggeleng. “Menurut aku lebih wajar Unicorn dari pada jerapah.”

Tawan itu memang selalu penuh kejutan.

“kenapa coba?.”

Tawan mulai menjelaskan dengan panjang lebar bagaimana wajarnya kuda dengan tanduk dari pada hewan bentol bentol dengan leher yang begitu panjang menjulang seperti pohon, menurutnya Jerapah adalah hewan paling aneh.

“Kamu punya poin nya, tapi aku juga gak tau sih kenapa unicorn gak ada, lucu banget deh kalau liat kuda jalan terus ada pelangi pelanginya.”

Tawan tertawa kencang mendengar jawaban Gun. Ah, ini juga yang membuat Gun jatuh hati, Tawan dengan segala pesona tawanya.

“Kalau itu baru aneh, masa iya kuda jalan ada pelangi pelanginya.”

Gun mendesis sebal. “Ya unicorn hidup aja udah aneh Tawan, ya sekalian aja ada pelangi pelanginya.”

Tawan mengusak rambut Gun gemas. “Iya deh pacar aku bener.”

Gun hanya mengerlingkan matanya, hal selanjutnya mereka cuma memandangi mobil mobil yang lewat, tidak apa, mereka merasa nyaman dengan hal itu, Gun sendiri bingung, ia orang yang tidak suka suasana hening, tapi tawan mampu membuatnya nyaman walaupun tidak ada percakapan.

keheningan yang tercipta tidak berlangsung lama hal itu dikarenakan oleh suara dua orang pria yang tiba tiba hadir di tempat makan itu.

“Misi mas dan mba mba saya mau bawain satu buah lagu, semoga malam minggu ini menyenangkan buat mas dan mba yang ada disini.” Ada dua orang, yang satu membawa gitar yang satu membawa kecrekan atau apalah itu, Gun kurang tau.

Melihat tawa mu mendengar senandungmu

Ah, Gun tahu lagu ini, Gun ingat tawan pernah menyanyikan ini waktu mereka pergi keliling kota minggu lalu.

Terlihat jelas di mata ku warna warni indahmu

Gun menatap tawan yang ikut bersenandung kecil, ia tertawa kecil. Bilang dirinya budak cinta, tapi memang benar adanya, walau kadang ia terlihat dingin atau tidak peduli, jauh dalam lubuk hatinya, kalau suatu saat Tawan menyuruhnya untuk melompat dari sungai, Gun rela melakukan nya, ya walaupun ia tahu tidak mungkin Kekasihnya menyuruhnya begitu. Tawan masih saja menyanyi kecil, Gun mengeluarkan ponsel nya ingin merekam kekasihnya itu diam diam.

Tawan masih tidak menyadari Gun sedang merekamnya, Sampai tiba tiba Tawan menoleh membuat Gun yang merekam tersentak kaget, Tawan menyengir melihat nya, Gun menggerutu sebal, acara diam diamnya itu jadi ketahuan.

belai lembut jari mu, sejuk tatap wajahmu

Gun tidak menyadari sudah sampai mana lagu itu dibawakan, karena tadi sibuk merekam yang pasti sekarang Tawan sedang menatapnya, menatapnya dengan tatapan yang Gun bisa simpulkan tatapan penuh cinta, Tawan masih mengikuti lagu yang dibawakan oleh dua pria tadi.

hangat peluk janjimu

Boleh tidak Gun mencintai tawan sampai dikehidupan selanjutnya? boleh tidak kalau ia minta pada Tuhan untuk mempersatukan mereka lagi di kehidupan selanjutnya. Boleh tidak kalau sekarang Gun meminta agar Tuhan tidak menjauhkan nya dengan Tawan.

Anugerah terindah yang pernah ‘ku miliki

Lagu itu diakhiri dengan genjrengan gitar, beberapa pengunjung bertepuk tangan menikmati lagu yang dibawakan dua pria muda itu, termasuk Tawan, laki laki itu bahkan memberikan uang dua puluh ribu rupiah untuk mereka, yang tentu saja dibalas oleh mereka dengan ucapan terimakasih dan doa doa baik lainnya.

Gun tidak pernah sejatuh cinta ini, ia tidak pernah merasa begitu dicintai, tidak pernah sampai ia bertemu dengan Tawan. Jadi kalau saat ini ia egois untuk memiliki Tawan, tolong jangan salah kan dia, tolong jangan menyalahkan dirinya, Ia hanya pria yang akhirnya merasakan kupu kupu diperutnya saat dipeluk atau saat ditatap matanya, Gun hanya pria yang akhirnya begitu dicintai.

Oneshoot AuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang