5. Hottie Cat

1.1K 233 124
                                    

Warn: typos in everywhere

Et, tunggu dulu. Votenya mana nih, darling?!!

C L E A N F R E A K C A T

— C L E A N  F R E A K  C A T —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Oops, little bit nsfw!

(Name) keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kimono putih dengan bulu halus yang terasa nyaman di kulitnya. Rambut yang tersanggul ke atas membuat air bertetes ria melalui leher jenjangnya. Matanya menangkap dua pria bersurai biru malam dan jelaga tengah membawa koper besar diiringi kedatangan Tanaka. Alis sang gadis memberenggut bingung. Kemudian dirinya melangkah guna mendekati orang-orang yang tidak asing dalam hidupnya di ruangan tersebut.

"Kalian ingin kemana malam-malam seperti ini?" Tanya sang gadis. Tanaka yang melihat kehadiran sang nona muda hanya membungkuk sopan dan menyapanya. Sedangkan (Name) membalas pelayan yang sudah hampir setengah abad dalam melayani keluarga Phantomhive ikut menyapa dengan sopan.

(Name) yang merasa jika Ciel sedang kesusahan dalam memakai dasi akhirnya membantu dengan memakaikannya pada pria tersebut. Obsidian laut sang kakak menatap (Name) dengan lamat-lamat. Jemarinya meraih surai yang jatuh di sisi wajah cantik itu. "Dasar, kenapa berkeliaran di dalam rumah dengan pakaian seperti ini?"

"Aku habis mandi, tahu! Lagipula, kalian ingin pergi kemana malam-malam seperti ini? Tanpa memberitahu diriku?" (Name) menggembungkan pipinya ketika menatap Ciel yang tingginya berbeda lima senti.

Pria bersurai navy mendesah pelan. Ia tidak bisa seperti ini terus kepada sang adik. (Name) mungkin memang adik kecilnya yang akan tetap kecil dan rapuh di pandangannya. Tapi, gadis itu telah tumbuh menjadi gadis yang dapat memahami perasaan orang lain. Adiknya ini istimewa. Ciel tidak pernah bilang jika selama ini dirinya selalu mengurus bisnis tanpa perundingan terlebih dahulu.

"Ikutlah denganku ke Inggris. Kita akan menghampiri Ayah dan Ibu." Ajak Ciel berharap sang gadis menerima tawarannya dengan wajah merona.

Ekspetasi dalam relung pria itu buyar karena pandangan menohok yang (Name) berikan. Tatapan tidak suka dan tajam bagai elang. "Dalam hal apa? Bisnis? Huh.. aku tidak mau, besok aku harus sekolah."

"Oujo, saya sudah menyampaikan surat izin tidak masuk sekolah langsung kepada Kepala Yayasan. Selama dua minggu." Sebastian tersenyum hingga kedua matanya tertutup.

"Gila. Sebastian kau gila! Onii-chan, apa-apaan ini?!" Bentaknya tak terima.

Rasanya pelayan itu selalu bangga dengan apa yang ia lakukan. Berbeda dengan gadis yang masih memakai kimono mandi, (Name) memasang wajah tidak percaya. Walaupun sudah lama tapi tetap saja ia termasuk siswi baru dalam sekolah. Tidak mungkin dalam waktu kurang dari sebulan dirinya meminta izin lebih dari satu minggu. Walaupun Sebastian dapat membuat seseorang lupa ingatan, tapi, setidaknya ia benci tertinggal pelajaran. Ia juga tidak bisa berjumpa dengan teman-temannya. Memikirkan tugas yang menumpuk saja membuat otaknya serasa dicelupkan ke kawah panas.

Clean Freak Cat; Levi AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang