4. Shitty Butler

968 212 85
                                    

Warn: typos in everywhere

Et, tunggu dulu. Votenya mana nih, darling?!!

C L E A N  F R E A K  C A T

— C L E A N  F R E A K  C A T —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Seorang pemuda bermanik zamrud tengah bersidekap di dalam kamar. Permatanya menatap layar ponsel menunggu balasan dari seseorang. Terkadang membuka laman pesan terkadang pula kembali pada layar utama. Tungkainya melangkah ke arah jendela lalu menyibak tirai yang menutupi. Bulan bersinar seakan menunjukkan atensi indahnya pada pemuda tersebut. Cahaya temaram dari sang ratu mengingatkan pemuda tersebut pada senyum dari gadis pemilik surai jelaga. Terkadang ia melihat kilauan tersembunyi dari senyuman sang gadis. Seolah dapat menghipnotis siapapun yang melihatnya.

Ia kembali teringat pada kejadian lampau namun berkesan. Pertama kali bertemu dengan sang gadis. Biasa tapi istimewa. Dirinya tidak sengaja mendapati sang gadis tengah menangis di bawah terpaan sinar senja. Kala itu ia masih kecil untuk mengerti kondisi sang gadis. Ia berpikir bahwa gadis yang saat itu ia temui telah kehilangan sebuah benda berharga; mungkin sebuah permen atau boneka. Sebagaimana anak laki-laki pada umumnya, ia ingin menjahili gadis itu dengan sebuah ranting kayu. Namun, begitu melihat air yang tumpah dari obsidian indah, ia mengurungkan diri. Rasa sesak bercampur kesal melanda hati masa kanak-kanaknya. Dengan berani dan acuh ia menghampiri sang gadis. Mengulurkan tangan berharap untuk digenggam. Iris emerald yang bersibobrok dengan sapphire berlian meninggalkan sebuah ephoria tersendiri.

Anehnya, saat gadis tersebut menautkan jemari pada tangannya, jantung sang pemuda merasakan sengatan kecil dan berakhir pada deguban yang semakin cepat. Saat itu ia merasakan sekujur tubuhnya panas terutama bagian wajah. Tanpa sadar ia menggerakkan tangan yang satu guna menghapus jejak air mata dari gadis kecil tersebut. Tangisan yang mereda berganti dengan tawa. Pemuda tersebut ikut tertawa lantaran dua gigi sang gadis tanggal.

Setelah hari itu, mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama. Entah itu di taman atau berjalan-jalan kecil di sekitar sungai. Gadis kecil itu meyukai air. Mau tidak mau sang pemuda menuruti keinginan temannya. Karena sering melakukan hal dengan bersama, mereka berubah menjadi anak kembar di mata orang-orang. Akhirnya salah satu di antara mereka tersadar sesuatu.

Eren kecil telah jatuh dalam pesona (Name).

Sampai suatu ketika, keluarga sang gadis mendapatkan sebuah musibah. Sebagian rumahnya habis dilalap si jago merah. Eren sangat terkejut saat mendengar berita tersebut dari tetangganya. Terlebih lagi, ia mendapat kabar bahwa keluarga (Name) telah melakukan korupsi padahal keluarganya adalah anjing penjaga sang pemerintah. Ia menyangkal semua berita tersebut dan berkomentar buruk pada tetangga depan rumahnya. Ia bersikeras bahwa semua itu hanyalah isu sampah yang dihasilkan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.

Clean Freak Cat; Levi AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang