Cerita ini dimulai dari Sekolah Menengah Pertama,
Selamat membaca..." ayolah sis, mau ya ngewakilin kelas kita. emangnya lo mau kelas kita denda terus peringkat kelas kita turun di mata anak-anak satu sekolahan? " ucap seorang gadis bernama echa yang sedang membujuk siska untuk mau mewakili kelasnya sebagai Putra Putri Sekolah.
yap, acara Putra Putri Sekolah merupakan acara yang di nanti-nantikan oleh anak-anak SMP Merpati. Acara ini diadakan setiap ulang tahun SMP Merpati guna menunjukan kualitas dan cara pandang yang luas dari putra putri SMP Merpati.
" duh, engga deh. gue lagi males banget nih. coba deh emang gue pasangan sama siapa coba?! " ucap siska dengan nada yang malas.
" pokoknya gue sebagai ketua kelas milih lo buat jadi pesertanya. ayolah bsk uda TM buat acara ini. okey? please" echa semakin memelas sebab jika ia belum mengirim nama peserra perwakilan kelas untuk acara putra putri sekolah, ia akan dihukum oleh bu chika sebagai guru BK di SMP merpati.
" nyebelin banget si lo! kayak ga ada cewek lain aja. " siska berkata sambil cemberut.
Echa terus membujuk Siska dengan wajah yang memelas. Tanpa sadar datanglah seorang gadis yang langsung menarik tangan Echa menjauh dari Siska. Siskapun segera menjatuhkan wajahnya ke atas meja yang berisi jaket, karena sebelum Echa datang ia hendak tidur menunggu jam pulang sekolah.
" oke gini-gini, cha lo tulis aja nama siska di list. untuk urusan bujuk Siska biar gue yang atur. lo tau kan Siska susah banget di bujuk kalau bukan kemauan dia? " ucap Niken, salah satu sahabat Siska sejak SD yang sangat tau bagaimana sifat Siska sebenarnya. kemudian Echapun mengganggukkan kepala sambil mengucapkan terima kasih kepada Niken karena bersedia membujuk Siska untuk menjadi perwakilan Putra Puti Sekolah.
" ken, lo gausah bujuk gue buat ikutan Putra Putri Sekolah ya. gue gamau! " ucap siska ketika menyadari Niken yang sudah duduk di sebelahnya.
" hehehe, Sis gue tau lo kok. gue tau lo itu pantes buat jadi perwakilan Putra Putri Sekolah. dan gue yakin kalau lo bakal jadi yang utama. yaudah gih, nama lo uda di catet. emangnya lo mau di panggil bu Chika? hahaha", kata Niken sambil tertawa.
" heh, apaan si lo. ga usah bawa-bawa bu Chika ya. duh gue heran deh kenapa gue yang di pilih. padahal banyak kalik cewek cantik dan pinter di kelas kita" dengus Siska yang semakin memelas.
" udah ah, nanti gue ajak lo makan di luar setelah pulang sekolah. sekalian bantuin gue ya cari hadiah untuk adik gue. besok adik gue ulang tahun nih. hehe " pinta Niken sambil cengar cengir di hadapan Siska.
" iya, gue temenin"
KRINGGGG!!!
Pukul 14.00 bel sekolahpun berdering dengan nyaring menandakan jam pulang sekolah dari SMP Merpati. Siska dan Niken pun segera merapikan semua buku kemudian pergi menuju parkiran motor.
SMP Merpati memperbolehkan siswanya untuk membawa kendaraan seperti sepeda motor bukan mobil. sebab hal tersebut sudah menjadi keputusan pihak sekolah untuk memberikan keringanan untuk membawa kendaraan pribadi agar orang tua tidak mengantar jemput anaknya.
Setelah sampai pada parkiran motor, Siska dan Niken pun bergegas untuk pergi ke mall untuk membeli hadiah. sepanjang perjalanan Siska dan Niken saling bercerita, menanyi dan tertawa. itulah hal yang selalu mereka lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
Teen Fiction- First Story, follow yuk buat support❤- - Cerita ini di tulis berdasarkan pengalaman asli author hihi- *** Bercerita tentang penantian seorang gadis untuk mendapatkan kembali cinta dari seorang lelaki yang pernah di tolaknya. Cerita ini dimulai d...