I'm Your Colours [HIATUS]

0.2 : Davin suka Selina?

Castnya yuk di pilih😂

****

"Hai, gue Davin Nandara."

"Bodo amat."

"Gue anak baru, nama lo siapa?"

"Terserah, gua gak peduli. Mau lo anak baru atau bukan, sama sekali gak ada urusannya sama gua," ujar Selina. Cewek itu melengos dan buang muka pada Davin yang dari tadi terus mencoba berbicara dengannya. Malas dan gak berguna sama sekali meladeni orang seperti Davin.

"Ck, Selina! Gue mau kenalan sama lo," pungkas laki-laki itu dengan sedikit berteriak.

"Cih kenalan? Dia bahkan udah tau nama gue, gunanya kenalan buat apaan coba?" batin Selina.

Selina terlihat menghentikan langkahnya ketika hendak berjalan keluar menuju gerbang sekolah. Kehadiran Davin hari ini benar benar mengganggunya. Dia risih. Tak masalah jika laki-laki itu bilang tak suka menjadi teman sebangku Selina yang jutek dan ya 'sedikit malu maluin, percayalah bahwa Selina lebih tak senang jika Davin pindah ke sekolah ini dan jadi teman sebangkunya.

"Bisa berenti ngomong gak? Lo tuh dari tadi berisik tau gak, pusing gua dengernya!" Selina berbalik menatap laki laki yang lebih tinggi darinya itu. Bibirnya yang ranum serta wajahnya yang tampan memang selalu jadi perhatian, tapi sayangnya Selina sama sekali tak tertarik. Baginya, orang yang menyebalkan tetap saja menyebalkan, baik tampan atau tidak, Selina tetap tak suka.

Davin menarik kedua ujung bibirnya tipis, senyumannya sangat manis. Dia berkata, "gue Davin Nandara. Temen sebangku lo sekarang."

Laki laki itu menekan kan kalimat 'teman sebangku' pada ucapannya itu sambil mengulurkan tangannya. Ini memang terkesan tak penting dan sangat tak jelas, tapi Davin tak mau jika harus terus berdiam membisu dengan teman sebangkunya itu. Gak asik sama sekali.

Selina tak kunjung membalas jabatan tangan Davin. Cewek itu masih berdiam mematung sambil bersedekap dada. "Selina Saputri. Siswi paling bandel di kelas," jawabnya tanpa membalas jabatan tangan Davin.

"Gue gak pernah dengerin guru jelasin materi, gak pernah nulis, gak pernah ngerjain tugas dan sering bolos kelas. Gue jelek dan bego. Gue gak suka sama orang orang yang sekelas sama gue, termasuk lo! Jadi gue minta, gak usah ganggu gue. Kita emang satu meja sekarang, tapi bukan berarti lo bisa ganggu gue kayak gini. Ngerti?!" Selina berbicara dengan satu tarikan nafas. Ini kali pertama ada cowok rese yang mau ngobrol sama dia. Selina jelas kerepontan, dia gak suka punya temen sebangku, apalagi cowok. Nyusahin tau gak.

Selina sempat menatap Davin beberapa detik sebelum akhirnya ia berbalik badan dan beranjak untuk pulang. Kerjaan nya di kelas hanya tidur, tapi kenapa terasa begitu letih.

Selina mempercepat langkahnya untuk keluar dari gerbang gedung sekolah ini. Dia ingin cepat pulang, Selina ingin makan dan tidur. Dia juga rindu ibu dan Nina. Hari ini Selina harus lewatin hari yang menurutnya cukup berat. Jika Nina sekolah, setidaknya Selina tidak merasa terlalu kesepian dan sedih seperti ini.