Little Wife

Pertama

Lisa saat ini duduk di depan televisi besar yang berada di ruang tengah sambil menyetrika pakaian yang beberapa saat lalu ia angkat dari jemuran. Sesekali ia akan melirik tayangan televisi yang menampilkan penguin biru yang bisa berbicara dengan dinosaurus berwarna hijau yang hanya bisa mengeluarkan suara aneh yang tinggal bersama.

Kegiatan sore yang Lisa lakukan sebelum menyetrika pakaian biasanya adalah menyiram tanaman bunga yang ia tanam sendiri di sepanjang pekarangan rumahnya. Tapi sepertinya hal itu tidak perlu dilakukan, karena di luar tengah hujan lumayan deras. Bahkan menyamarkan suara televisi yang tidak terdengar jelas.

Lisa meletakkan pakaian terakhir yang ia setrika. Memandang ke arah jendela untuk melihat keadaan di luar yang tidak terlihat jelas karena hujannya semakin deras saja, terbukti dari semakin kerasnya bunyi tetesan hujan bertabrakan dengan atap rumah kecil ini.

“Kayanya Jungkook Oppa beneran nggak jadi pulang, hujannya deras sekali sih!”

Berakhir menepuk jidatnya sendiri atas pemikiran tidak pantasnya itu.

“Nggak, nggak boleh gitu! Hujan itu berkah dari tuhan, aku ngomong apa sih? Bisa-bisanya aku begitu.”

Lisa memindahkan seluruh pakaian itu ke dalam lemari dengan hati-hati. Lisa sangat tahu akan kepribadian Jungkook yang membenci pakaiannya menjadi kusut dan tidak tertata rapi pada tempat yang sebelumnya.

Setelah memastikan semuanya tertata rapi, Lisa melangkahkan kakinya menuju pantry dapur untuk memasak makan malam. Lagipula Jungkook hanya melarangnya memasakkan sarapan kan?

Setelah berkutat selama 30 menit di dapur dan meletakkan semuanya di meja makan. Lisa menarik kursi dan duduk sambil memandang makanan yang ia buat.

“Apa Jungkook Oppa benar-benar tidak pulang?”

“Tapi... tidak mungkin, aku sudah memasak banyak.”

“.... Apa aku makan deluan saja? Tapi, aku tidak bisa makan jika tidak ditemani.”

Hal itu benar, Lisa tidak bisa makan sendirian. Bukan karena ia penakut, sebab sedari kecil ia selalu makan ditemani ibu atau tidak adik-adiknya lah yang akan menemaninya makan.

Lisa beranjak dari kursi dan pindah ke depan televisi. Ia membaringkan tubuhnya di sofa, tubuhnya benar-benar lelah. Mengangkat tangan kanannya dan pandangannya jatuh pada cincin di jari manisnya– cincin pernikahannya bersama Jungkook, Lisa melamun sambil memikirkan kejadian tadi siang.

- flashback -

Lisa memandang gugup orang didepannya. Sesekali ia akan mengusapkan telapak tangannya pada lapisan kain yang menutupi pahanya, lalu kedua tangannya akan kembali saling meremat pelan satu sama lain.