[ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]
Kisah pernikahan Jeon Jungkook dan Lalisa Patricia yang tidak berdasarkan oleh cinta. Dan setelah bertahan selama 2 tahun lamanya- Lisa akhirnya memilih menyerah pada pernikahannya. Untuk mengembalikan Jeon Jungkook, suaminya kep...
Jam di pergelangan tangannya menunjukkan angka 10, cukup lama semenjak Lisa meninggalkan rumahnya sekitar pukul delapan pagi tadi.
“Jungkook-ssi sudah berangkat kerja belum ya?” monolognya sambil berjalan memasuki pekarangan rumah mereka, “–aku lupa membuatkannya sarapan seperti biasanya.”
Lisa mempercepat langkah kakinya, tangannya mengapai gagang pintu dan mendapati benda tersebut tidak dalam keadaan terkunci. Sedikit was-was jika ada pencuri yang memasuki rumahnya, pasalnya mobil Jungkook sudah tidak berada di garasi. Itu artinya suaminya itu telah berangkat kerja dan tidak ada satu orangpun di rumah ini. Pintu yang tidak terkunci sejatinya menjadi indikasi jika ada orang yang membukanya atau malah lupa terkunci.
Lisa mendorong daun pintu perlahan, melangkah teramat pelan seakan waspada dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun setelah mengelilingi rumah, Lisa tidak sedikitpun mendapati hal aneh. Hal teraneh yang dilihatnya adalah dapur yang berantakan dengan berbagai macam benda, seperti kapal pecah.
Wajan yang hangus, minyak tumpah, adonan telur yang bercampur dengan kulit telurnya serta tumisan kornet daging yang sudah berubah warna menjadi hitam.
“Apa Jungkook-ssi mencoba memasak?” Hanya itu satu-satunya alasan yang paling masuk akal yang dapat Lisa berikan dan pikirkan, “–hahhh... ini akan sangat sulit dibersihkan.”
Lisa menggulung ujung lengan sweater nya, mengambil lap basah lalu mulai membersihkan kekacauan yang kemungkinan besar memang di sebabkan oleh Jungkook sang pemilik rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Jung?”
“Hmm?”
“Tidak biasanya kau sarapan di cafétaria, sebenarnya ada apa? Apa kau dan kekasihmu itu sedang bertengkar?”
Jungkook menghentikan kunyahannya, manik hitam kelamnya menatap lawan bicaranya jengah. Pagi-pagi sudah di recoki dengan berbagai pertanyaan, Jungkook bukan tipe orang penganut basa-basi seperti pria di depannya ini.
“Dia ada peragaan busana di Paris.”
“Woahh.... yang benar? Jadi kau bebas?”
“Bebas apanya?” kening Jungkook mengernyit bingung karena mendengar pertanyaan tidak jelas itu.
“Ayo bermain, kita ke club.”
“Tidak.”
“Eiyyy.... Ayolah... ”
“Maaf saja Kim Taehyung-ssi, aku tipe pria yang setia pada pasangannya.” Ucap Jungkook tegas.
Jungkook melanjutkan sarapannya tapi tetap mendengarkan ocehan tanpa henti dari pria bersurai biru didepannya itu.
“Setia ya?” Kim Taehyung bergumam pelan. Tiba-tiba saja ingatannya mengarah pada seorang wanita yang beberapa minggu lalu menyewa jasa nya sebagai seorang pengacara.
