9

3 0 0
                                    

Acara serah terima berjalan dengan lancar. Dihadiri oleh salah satu dosen kami, perwakilan sekolah di Thailand Selatan, dan juga perwakilan dari Konsulat RI di Songkhla. Seusai serah terima, dilanjutkan dengan sholat Ashar, lalu kami dibagi ke mobil yang akan mengantarkan kami ke sekolah yang akan kami datangi.

Cukup lama kami menunggu pembagian mobil, mendekati Maghrib baru sampai giliran wilayah Yala, 'daerahku'. 1 mobil van, diisi full, tapi aku kurang tahu diisi berapa orang. Berangkatlah kami.

Aku langsung tertidur begitu lampu van dimatikan. Bangun-bangun, kulihat sekeliling mobil banyak mobil lain. Seperti di parkiran mobil. Kukumpulkan nyawaku secepatnya karena teman-temanku sudah mulai turun.

"Kenapa? Di mana?", tanyaku kepada Esha.

"Aku sama Rina diturunkan di sini karena sekolahku lagi ada acara di sini", jawab Esha.

"Oh", kataku sambil melihat sekeliling. Aku tidak bertanya lebih lanjut karena nyawa belum terkumpul semua. Kulihat kejauhan berwarna hitam dan angin berhembus sepoi² namun panas. Kulangkahkan kaki mengikuti teman-teman yang lain.

Kami menyusuri pertokoan dan warung-warung yang menjual seafood. Aku terkejut begitu melihat papan bertuliskan "D'Aman Beach".

Ha?

Beach?

Pantai?

Jadi ini kami di pantai?

Belum selesai rasa kagetku, aku melihat teman-teman memasuki warung/ resto yang cukup besar. Di pinggir resto itu, banyak orang sedang melakukan bakar-membakar makanan laut.

Kuamati orang-orang di sekitarku. Banyak wanita yang menggunakan hijab syar'i. Apa benar aku sedang di Thailand?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost In South SiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang