Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak aku menyayangimu:)🌸
"Woy jangan lupa tuh bersihin loker gue!"
"Bawah meja belakang belum bersih tuh liat!"
"Gak becus amat jadi cewe lo!"
Cacian demi cacian terdengar. Namun dia tetap terlihat tegar,sabar,dan menerima nya dengan lapang dada.
"Iya aku bersihin kok sabar" ucap dia.
"Gue balik lo kerjain piket hari ini sampai selesai dan satu lagi!..."
"...Jangan lo aduin kalo gue dan temen temen gue gak piket hari ini! Awas aja lo!" Ketus Kelly, gadis berwajah cantik dengan body yang amat sangat idaman. Dia berlalu pergi meninggalkan gadis itu sendirian.
Gadis itu tetap tersenyum dan melanjutkan bersih bersihnya. Dia juga melakukan hal yang Kelly tadi katakan.
"Hufftt selesai juga" bangganya.
Gadis itu mengambil tasnya dan keluar kelas karena jam pelajaran sudah berakhir.
Gadis yang amat sabaran,tabah dan murah senyum itu bernama Hanin. Hanindya Kharisma. Siswi kelas 11 IPA 2 itu memiliki senyum manis,pipi chabby yang amat menggemaskan. Namun,karena body nya yang dibilang "gendut" itulah yang menyebabkan dia dibully 1 kelas. Padahal Hanin tidak amat gendut kok,dia hanya sedikit berisi. Ingat SEDIKIT!
Hanin berjalan keluar dengan santai dan sesekali menyapa orang yang ia jumpai di koridor. Saat melewati lapangan basket ia tak sengaja bertemu pandang dengan Dion atau Aditya Dion Sanjaya. Kapten basket yang amat tampan namun sangat mengerikan. Ia sangat tegas,kaku dan tentu dingin. Dion juga termasuk 3 besar cogan di SMA Budaya.
Karena gugup Hanin memutus kontak mata itu dengan Dion. Dion juga beralih duduk di kursi pinggir lapangan untuk minum dan mengelap keringat. Itu semua tak luput dari pandangan Hanin.
"Dia goodboy,apa dia mau pacaran sama orang kaya aku?" Gumam Hanin.
"Jangan mimpi deh!" Hanin terkejut. Suara ketua Cheers itu mengagetkan lamunannya.
"Eh kak Sasa" sapa Hanin sopan.
"Jangan ngarep lo bisa jadi pacar Dion,lo tuh burik,gendut,item lagi siapa juga yang mau sama lo!" Ucapan amat pedas itu terlontar dari mulut Sasa. Ketua Cheers tim basket SMA Budaya.
"Eh anu.. aku cuma salah ngomong kak bener deh" balas Hanin takut.
"Dion itu cuma suka sama gue" ucap Sasa penuh tekanan.
"Gue tuh cantik,body goals, glowwing dan tentu gue cantik. Gak kaya lo! Awas aja lo deketin Dion gak akan segan segan gue__"
"Segan segan apa?" Ucapan Sasa terputus ketika suara dingin dan berat Dion terdengar.
"Eh Dion,eumm gak apa apa kok ya kan Han?" Tanya Sasa pada Hanin dengan lirikan mata yang mengisyaratkan "jawab iya kalo gak gue musnahin lo!"
"Gak ada apa apa kok kak Dion. Kalo gitu Hanin pulang, permisi kak" dan hanya dijawab deheman oleh Dion.
"Lain kali jaga image. Dapet kaga murahan iya" ucap Dion pedas. Dan tentu saja Sasa sangat sakit hati karenanya. Sasa pun ikut pergi mejauhi lapangan dan segera pulang untuk menenangkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't judge me! [Terbit]
Teen Fiction(FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA^^🦄) . . . . Bagi Hanin hidup dengan perundungan dan pembulian sudah biasa ia dapat. Mau bagaimanapun ia pasti akan tetap dibuli dan dibuli. Yang Hanin harap ia bisa lulus dari sekolah nya dengan selamat. Namun harap...