Bukan stalker biasa

863 32 42
                                    

Name main cast :
▪︎ Arin
▪︎Vandra

~••~••~••~••~••~

'-Bayangkan seandainya yang kau lihat cermin pagi ini bukan wajahmu sendiri yang itu-itu juga, yang tak kunjung habis meski telah kau kupas dengan ganas selembar demi selembar setiap hari-'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'-Bayangkan seandainya yang kau lihat cermin pagi ini bukan wajahmu sendiri yang itu-itu juga, yang tak kunjung habis meski telah kau kupas dengan ganas selembar demi selembar setiap hari-'

Kolam karya Sapardi Djoko Darmono, sastrawan terkenal, mata ini sedang membaca satu halaman buku.

Kolam karya Sapardi Djoko Darmono, sastrawan terkenal, mata ini sedang membaca satu halaman buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenang, damai, sejuk. Suasana di tempat sekarang gue singgahi.

Sedang duduk-duduk santai namun hati tidak dalam suasana santai. Tangan megang buku depan layar laptop biar kelihatan sibuk di coffee shop, ditemani java chip coffee frappuccino ukuran venti biar kesannya emang beneran lagi sibuk banget sambil ngopi.

Padahal mah, boro-boro sibuk sama kerjaan. Gue lagi diam-diam melirik seonggok manusia yang perlu dikasihani. Catat ya! Dikasihani! Karena manusia itu 11 12 sama kucing jalanan.

Sekarang gue lagi nyamar jadi spy. Supaya tambah menyakinkan gue juga menulis beberapa pengamatan dari kacamata. Dan kuku cantik yang kemarin gue cat warna merah, mengetik hasil amatan laki-laki yang duduk dekat pintu kafe.

Pertama. Keningnya sudah lima kali berkerut.

Kedua. Tangan kanannya sudah tujuh kali menggaruk dahi.

Ketiga. Kedua alisnya telah naik sembilan kali sambil mengamati pintu kaca.

Keempat. Tiga kali menoleh ke barista dan gelas miliknya yang telah habis.

Kelima. Raut wajahnya sudah tidak terhitung terlihat frustasi seperti habis diputusin pacar.

Mengenaskan bukan? Jadi layak untuk dikasihani orang itu.

Gue membuat kesimpulan manusia di sana tidak sedang janjian dengan siapa-siapa.

Karena sudah tiga jam kurang dua puluh lima menit. Hanya satu gelas grande kopi dia pesan, bokongnya masih setia nempel di sana!

Akan gue catat ini adalah rekor terlama dia seperti ini.

𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐄𝐑𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang