Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Semesta penipu! Aku kira kau semesta yang menetap membahagiakan. Nyatanya kamu pancarkan cahaya indah kepalsuan.-
Kalimat yang pernah gue lihat di akun tumblr dari si pemilik Night Tinker, machboub. Kalimat yang sebetulnya panjang, tapi hanya beberapa kata gue ingat karena pas buat mengungkapkan kata-kata ke mantan.
Menjelang akhir tahun 2018, menjadi tahun terakhir atas memori yang telah berhasil gue lewati selama 365 hari. Meskipun hidup kadang ada yang pahit kayak kopi espresso.
Hari ini, Selasa tanggal 11 Desember 2018. Tidak terasa 20 hari lagi pergantian tahun ke 2019. Bulan ini gue diminta dari organisasi paduan suara untuk jadi pengisi acara kedatangan duta besar dari negara Jerman.
Dari SMP gue selalu mengikuti kegiatan ekstrakulikuler padus. Sampai kuliah mengambil seni musik di Institut Kesenian. Lalu mencoba masuk klub paduan suara dari organisasi luar. Makanya gue kini bisa ikut serta dalam acara pertemuan duta dua negara.
"Joya, pakai ini selama latihan berlangsung, kalau break boleh dilepas, tapi jangan sampai hilang."
"Oke mbak."
Arin baru saja memberi nametag bertulis Istri Duta Besar. Selain menjadi pengisi acara, gue juga dimintai tolong secara langsung oleh Arin, untuk jadi pemeran istri duta Portugal.
Hari Selasa ini gladi kotor untuk besok, jadi sepertinya gue akan seharian di gedung tempat acara akan dilaksanakan. Sementara perempuan yang tadi memberi nametag adalah salah satu teman dari teman gue yang kerja sebagai crew di salah satu TV Nasional.
Dituntun Arin ke arah mobil putih, gue segera masuk karena harus jadi peran istri menteri dari awal keluar mobil sampai acara berakhir. Sebetulnya sih... gue kurang paham kenapa beginian harus ada gladi kotor.
Setelah masuk ke mobil, gue cukup kaget sudah ada orang di dalam. Lalu gue intip nametag yang orang ini pakai, ternyata dia si Duta Besar.
Oh iya... gue ngga dikasih tau siapa yang menjadi peran duta besar karena Arin ngga kasih tahu, pagi tadi datang ke sini diberi arahan sama Arin ngga ada cowok ini.
"Hai.. saya Alwan."
"Joya."
"Lucu yah."
Apa yang lucu? Cowok ini tiba-tiba ngomong bikin suasana jadi canggung aja.
"Pura-pura jadi suami istri buat sehari," katanya.
