Chapter 1

2.1K 73 0
                                    

Terkadang.. aku merasa kita hanya

sebatas sahabat~

Terkadang.. aku merasa kita lebih dari

sahabat~

Dan terkadang aku merasa aku bukan

siapa siapa untukmu..

Sakit? Sudah pasti. Mencintai seorang

pria yg jelas jelas hanya menganggap

kita sahabat memang sangat menyakitkan. Marah? Apa aku punya hak untuk itu? Untuk apa aku marah,kalau dia cuma menganggapku sahabat. Ya sahabat.. miris memang!

****

"Udah berapa kali gue bilang. Lo jangan deketin cowok mana pun! Cowok yg boleh ngedeketin lo itu cuma gue Val! Gue!" Bentak pria ini. Ya! Dia selalu membentakku jika aku dekat dengan pria lain selain dia.

"Dengerin penjelasan gue dulu baal! Gue deket sama Karel cuma sebatas teman kelompok! Gk lebih!" Mataku  mulai memanas. Sampai kapan ia akan berhenti melarangku untuk berdekatan dengan pria lain? Sampai kapan? Batinku berteriak.

"Bener sebatas teman kelompok? Gue gk yakin! Kalau sebatas teman kelompok kenapa tadi lo pegangan tangan gitu? Hmm.." bentaknya lagi. Perlahai air mata mulai menetes dipelupuk mataku. Jika boleh jujur,aku sangat tidak suka dibentak seperti ini. Oleh sahabatku sendiri. Ya! Sebatas sahabat. Tapi miris,ini terlalu berlebihan.

"Sampai kapan? Sampai kapan lo bakal

berhenti ngelarang gue buat deket sama cowok. Sampai kapan baal? Gue capek!" Ingin sekali aku berteriak seperti itu. Tetapi,sungguh! Ini sangat sulit. Ketika aku mencoba melontarkan kata seperti itu,lidahku sulit digerakkan.

"Stop bentak gue baal! Gue benci dibentak baal! Hikss..hikss.." ucapku

lalu menangkupkan kedua tanganku ke wajahku. Aku semakin terisak. Tanganku meremas rok abu abu ini. Seolah sedang menyalurkan semua emosi yg kutahan ini.

Iqbaal yg melihatku tidak tega pun langsung memelukku erat. "Maafin gue,gue bentak lo karena gue gk suka lo deket sama cowok manapun. Gue gk mau SAHABAT yg gue sayang pergi ninggalin gue,cuma karena cowok lain. Maafin gue." Ucap Iqbaal lalu mengusap puncak kepala ku.Aku, Vallery Jonathan hanya mampu membalas pelukanya. Dan menangis didada bidang pria yg tengah memelukku ini.

Sahabat? Sahabat ia bilang! Apa pantas seorang sahabat melarangnya untuk dekat dengan pria lain? Apa hal itu bisa dikatakan pantas atau wajar? Tidak kan?

"Andai lo tahu baal,gue selalu ingin lebih dari seorang Sahabat dimata lo. Dengan perilaku lo kaya gini,gue ngerasa kalau kita lebih dari sahabat baal. Jangan buat gue kaya gini. Gue capek!" Batinku . Aku pun semakin membenamkan kepalaku didada bidang milik Iqbaal ini.

"Gue mohon lo jgn deketin pria lain

Val,lo gk boleh pegang tangan pria lain,lo gk boleh meluk pria lain." Ucap Iqbaal.

"Gue sayang sama lo.."

"...sayang sebagai sahabat." Lanjut Iqbaal.

bagaikan ratusan jarum yg menusuk hatiku,aku sangat merasakan sakit ketika mendengarkan ucapan yg baru saja ia lontarkan. Ya..sahabat!

***

"Oh ya,nanti malem. Anter gue buat

ketemu Bella yuk! Dia tadi ngajak gue

ketemuan. Lo mau kan?" Ucap pria

ini,Iqbaal. Bella? Dia adalah kekasih dari Iqbaal. Mereka baru menjalin hubungan 1 minggu yg lalu.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang