2 minggu kemudian...
Dengan wajah yg sangat pucat,gadis ini terus memohon kepada kedua orang tuanya. Dengan tatapan yg tajam,pria paruh baya ini terus melarang anaknya untuk tidak sekolah. Karena keadaanya belum pulih sepenuhnya,walaupun sudah tidak dirawat di rumah sakit lagi.
"Please..ma,pa aku pgn sekolah,aku janji deh langsung pulang. Gabakal main atau apapun! Yaaa please.." ucap gadis ini memohon agar kedua orang tuanya mengizinkanya untuk berangkat kesekolah.
"Tapi... (Nama..) kamu baru aja kemarin pulang dari rumah sakit. Sekarang udh minta buat sekolah! Kamu itu harusnya istirahat!" Nasehat pria paruh baya ini,Om Arya.
"Tuh! Denger kata papa,kamu itu harus istirahat sayang. Keaadaan kamu belum sepenuhnya pulih. Kamu mau,drop lagi kaya kemarin kemarin? Hmm.." (Namakamu) pun menggelengkan kepalanya. Tapi karena egonya terlalu tinggi,gadis ini harus tetap pergi kesekolah. Karena,ia rindu dengan.... Iqbaal.
"Tapi...ma,pa (Namakamu) kgn sama temen temen (Namakamu). Pleasee yaa maa paa boleh.." ucap (Namakamu) terus memohon kepada kedua orang tuanya itu.
Om Arya pun mengusap wajahnya kasar. "Yasudah kamu boleh sekolah,asalkan ingat! Kamu gk boleh kecapean! Itu aja!" Pasrah Om Arya. (Namakamu) pun seketika langsung memasang wajah bahagianya.
Dan langsung memeluk kedua orangtuanya."Aaa....makasih ma,paa.." ucap gadis ini. Kedua ya hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
***
"Udah 2 minggu,(Namakamu) gk sekolah. Dan udh 2 minggu juga gue putus sama Bella."
"...sebenarnya lo kemana sih (Nama..) 2 minggu lo hilang gitu aja,gue datang kerumah lo. Bi ijah selalu bilang kalau lo lg ada diBandung." Ucap pria ini sambil memandang kursi yg berada disamping kanannya. Tempat gadis itu duduk.
Langkah derap kaki terdengar memasuki ruang kelas ini yg masih terbilang sepi. Pria ini,Iqbaal yg mendengar derap langkah itu pun segera menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk.
Tubuhnya membeku ketika sosok yg selama ini ia cari. Bolamatanya langsung bertemu dengan mata gadis itu. Tatapan keduanya sangat sulit diartikan.
"(Namakamu).." gumam pria ini pelan. "Gue kangen lo,gue bener bener kangen lo (Nama..)" sayangnya,ucapanya itu hanya dapat ia ucapkan didalam hatinya.
Pria ini pun segera bangkit dari tempat duduknya dan segera melangkahkan kakinya menuju gadis itu.
'Bruk'
Pria ini langsung memeluk gadis itu erat. Seolah olah sedang memberitahu kalau ia sangat rindu dengan gadis itu.
(Namakamu) masih terdiam,ia kaget akan reaksi pria itu yg tiba tiba memeluknya. Gadis ini belum membalas pelukan Iqbaal. "Gue kangen lo meluk gue kaya gini baal,gue kangen.." batinya.
Iqbaal semakin mengeratkan pelukannya. Ia tak peduli akan tatapan siswa yg berlalu lalang melewati mereka berdua.
"Perlu lo tahu..."
"...gue kangen lo,gue bener bener kangen lo."
"...2 minggu lo hilang gitu aja gaada kabar. Gue udh bulak balik ke rumah lo,tp tetap pembantu lo selalu bilang kalau lo ke Bandung."
"... dan sekarang,lo bener bener ada (Nama..). Gue minta maaf,gue minta maaf sama semua kejadian waktu itu." Gadis ini,(Namakamu) yg mendengar satu persatu ucapan Iqbaal hanya diam tak bergeming. Perlahan tanganya terangkat untuk membalas pelukan pria itu. Dan menyandarkan kepalanya didada bidang yg selama ini ia rindukan.
Ia menghirup aroma musk pria ini. Dan tetap diam tanpa berniat untuk membalas ucapan pria itu.
"(Nama..) gue mau,kita kaya dulu lagi. Lo mau nerima gue buat jadi sahabat lo lagi kan?" Tanya Iqbaal. Gadis ini pun merenggangkan pelukanya dengan Iqbaal.Dan menatap pria itu lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen Fiction----------- FOLLOW AKUN DREAME : risyaani ---------- Hiii~ ini cuma iseng aja sih,- so,kalau jelek,biarin yaa.. Maaf disini cast nya CJR -,- Kenapa? soalnya ini cerita pernah di share di salah satu fp. #inijugakalauadaygbaca :v