Chapter 7

763 54 2
                                    

Pria ini terus menatap pintu masuk

kekelas. Berharap gadis yg ia tunggu memunculkan batang hidungnya. Namun nihil! Tinggal menghitung detik bel masuk,tapi gadis itu tak menampilkan batang hidungnya sama sekali.

"Lo kemana sih? Kok belum datang

juga.." ucap pria ini gelisah.

'Tring...tring...tring..'

Bel masuk pun berbunyi. Pria ini

mendesah kesal. Gadis itu terlambat atau memang tidak sekolah?

"Baal.. kamu kenapa sih? Dari tadi

kelihatan gelisah gitu?" Tanya gadis

yg berada disampingnya.

Pria ini,Iqbaal menggelengkan kepalanya"gapapa kok bel." Ucap Iqbaal singkat.

Tak lama,guru mata pelajaran jam

ini pun memasuki kelas dengan

langkah anggunya.

***

"Kemotrapi anak bapak,akan dimulai sekitar jam 1 siang." Ucap seorang Dokter kepada om Arya.

"Iya dok." Ucap om Arya singkat.

"Yasudah pak,saya pamit dulu." Om

Arya pun menganggukkan kepalanya.

Dokter itu pun melangkahkan kakinya meninggalkan om Arya di ruangan tempat anak perempuanya dirawat.(Namakamu).Om Arya pun melangkahkan kakinya ke kursi yg berada disamping ranjang (Namakamu).

Setelah duduk dikursi itu,pria ini

mengenggam tangan anaknya erat.

"Haii anak papa.. papa disini nak!

Maafin papa sama mama yg selalu

sibuk sama pekerjaan kami. Maafin

papa yg gk pernah ngasih perhatian

ke kamu lagi. Sampe sampe hal yg

fatal kaya gini papa gk tahu nak.

Maafin papa,papa udh jadi orang tua yg gagal buat kamu." Air mata om Arya pun mulai mengenang dipelupuk mata. Hanya satu pejaman,air mata itu sudah menetes.

"..Kamu cepet sadar ya sayang,papa janji! Papa gk bakal ninggalin kamu lagi,papa bakal selalu pulang

kerumah. Papa bakal ajak kamu

liburan,kemana pun kamu mau.

Termasuk ke Paris,kota yg selama ini kamu inginkan."

"...Papa sayang sama kamu,papa gk mau kehilangan anak papa satu

satunya. Anak kebanggaan papa." Om Arya pun mengecup kening anaknya lamat lamat.

'Tes'

Satu Air mata menetes ke pipi gadis

ini. Om Arya pun segera melepaskan

kecupan dikening gadisnya itu.

"Hari ini,kamu kemotrapi nak,papa harap semuanya berhasil. Kamu yg kuat yaa.." ucap Om Arya. Tanpa om Arya sadari,mata gadis ini,(Namakamu) mengeluarkan Air

mata.

***

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yg lalu. Kini dikelas ini hanya tersisa 3 murid,yaitu Iqbaal,Bella dan Aldi.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang