Hari kedua mos berjalan dgn lebih baik dari kemarin,setidak nya belum ada yg kena hukum sampai kegiatan kedua yg sudah berakhir ini
Feri begitu senang melihat suasana MOS tahun ini,senyum sumringah terbit dari wajah nya seakan kemarin ia tidak dapat masalah apa2
Berbeda dgn dannis yg lebih kalem hari ini,ia lebih banyak diam entah apa yg ia pikirkan
Tentu saja karin yg memperhatikan nya sejak tadi sangat sadar dgn perubahan nya hari ini
" lo gak papa dan? " tanya karin memberanikan diri
" ehh gak papa kok " pertanyaan karin membuyarkan lamunan nya
" kita ke kantin yuk dan,males ah diam di aula orang pd istirahat juga " ajak feri dgn mode membujuk seperti cewek2 dan karin yg melihat hanya geleng2 kepala
" ya udah kalau gitu gue duluan sama salsa ke kantin " ucap karin pada dannis tanpa menghiraukan feri
" iya " jawab dannis seraya menatap kosong kepergian kedua nya
" lo kenapa? Kepikiran alenna ? " tanya feri menggoda
Seketika jantung dannis berdetak lebih cepat mendengar nama itu,namun ia malas untuk merespon ucapan feri
" lo kenapa sih? Galau gara2 ucapan gue pagi tadi? "
" please gak usah ganggu gue,dan tinggalin gue sendiri "
Feri hanya diam tak menjawab lalu meninggalkan dannis
" seperti nya dia memang butuh waktu sendiri " gumam feri dalam hati
Tak tahu mengapa setelah pembicaraan nya dengan feri di rooftop pagi tadi dannis merasa tidak karuan
Apa yg sebenarnya ia rasakan dannis pun tidak tahu,apa ia memang masih belum move on dari masa lalu itu?
Namun yg jelas bekas luka itu masih menganga yg jika tersentil sedikit saja akan menimbulkan rasa perih di hati nya
Dan yg ia lakukan sekarang hanya menatap lurus aula sendirian dan hanya keheningan yg menemani nya
* * *
Berbeda dgn feri,sejak keluar dari aula tadi ia sudah semangat mencari alenna di kantin
Sesampainya di kantin mata nya jeli menatap ke seluruh penjuru dan tentu saja usaha nya tidak sia2
Ia sudah melihat alenna dengan siswi satu kelompok nya kemarin
" hai..boleh gue gabung? " seraya tersenyum kikuk ketika sampai di dekat alenna
" oh boleh kak " jawab chika gelagapan karena gak biasa di samperin cowok ganteng
" kak feri sendirian aja? " tanya alenna karena penasaran tidak ada dannis
" ciee nyariin dannis ya " jawab feri menggoda
" oh enggak kok cuman nanya aja "
" kegiatan terakhir hari ini kan adalah minta tanda tangan minimal 20 anggota osis dalam waktu 45 menit,kalau cewek gue saranin minta tanda tangan cowok aja kalau sama anggota osis cewek bakal ribet "
" emang gitu ya kak " tanya chika polos
" iya emang gitu " jawab feri seakan meyakinkan bahwa argumen nya benar- walaupun memang benar
" emang hukuman nya apa kalau
gagal? " tanya alenna penasaran" kalau itu sih tergantung ketos "
" wa sama id line lo masih sama kan? " tanya feri kepada alenna
" iya kak "
" yaudah deh kalau gitu gue duluan ya,jangan lupa nanti minta tanda tangan gue yg pertama ya " ucap feri seraya mengedipkan sebelah mata kepada alenna
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love
Fiksi RemajaMencintai itu sulit dan tak selamanya membawa kebahagiaan Namun, jauh lebih sulit ketika harus berusaha sekuat tenaga melupakan cinta dan berpura - pura seolah ia tak pernah ada Padahal, ia sangat kokoh bertahta di dalam jiwa