Alenna menarik nafas dalam,sebelum melangkahkan kaki masuk ke dalam sekolah baru nya ini,ada rasa aneh yg tiba2 menyelusup dalam hati nya
Ia seakan tidak sanggup jika harus menatap ketua osis itu lagi,namun satu sisi hati yg lain juga tak sabar untuk bisa menatap cowok itu
Dan ayolah...
Mos masih akan berjalan dua hari lagi dengan hari ini,masa sudah seperti ini?
Pertanyaan yg muncul di pikiran nyaDengan gontai ia kembali mengayunkan kaki dan sembari tersenyum kepada orang ia lewati,dan tentu saja cowok yg dapat senyum dari gadis blasteran ini jadi salah tingkah
Alenna memang orang yg sangat ramah,itulah terkadang yg membuat para cowok jadi baper,padahal ia hanya berusaha menjadi orang baik,lalu kenapa orang2 jadi ambil perasaan?
Bukankah alenna tidak pernah memberikan harapan?" hey len " suara seseorang mengagetkan nya
" eh..elo chik "
" kok muka nya kaya gak semangat gitu,kenapa lo? "
" gak...gue semangat kok "
" besok terakhir kok masa penjajahan kita " ucap chika yg di buat2 sedih
" lebay lo "
" oh iya...hari ini MOS gak per kelompok lagi kan? " tanya alenna lagi
" iya ya,harus hati2 kalau gini cerita nya "
" emang kenapa? "
" kalau kena hukuman kan nanggung malu nya sendiri "
" bener juga ya "
" ehh itu kakak yg ngaku mantan lo kemarin kan? "
" kak feri? "
" tu liat " ucap chika seraya menunjuk feri dan dannis yg sedang berjalan
Deg...
Tiba2 jantung alenna jadi berdetak lebih cepat ketika melihat dannis lagi
Perasaan apa ini?" lah kok bengong,terpesona lo ya " ucap chika membuyarkan lamunan alenna
" enggak kok "
" ehh tapi kaya nya kakak itu mau ke arah sini deh len "
Sigap alenna kembali memandang kepada dua orang itu,dan benar saja sudah nampak feri yg memaksa dannis untuk mengikuti nya,dan seperti nya feri memang mengarah ke arah nya
Dan ketika mereka sudah berada di hadapan alenna,alenna tidak bisa mengontrol kegugupan nya karena harus berhadapan sama dannis
" hay len " sapa feri
" oh hai kak "
" ini temen gue mau kenalan kata nya "
Belum sempat alenna menjawab,orang itu sudah berkata lebih dulu
" apaan sih lo,ngarang cerita aja " jawab dannis menatap tajam feri namun yg tatap malah cengengesan
Tentu saja yg feri lakukan ini,makin membuat alenna salah tingkah
" beneran lo len,gue gak bohong,kata nya dia juga mau minta nomor wa lo " ucap feri seraya tersenyum menggoda
Astaga!
Dannis benar2 ingin menghajar feri sekarang juga,dapat petunjuk dari mana feri sampai bisa mengarang cerita seperti itu,jelas2 dia yg memaksa dannis untuk mengikutinyaTanpa aba2 dannis langsung menarik feri dari hadapan alenna dan menjauh sebelum mulut feri bilang yg tidak2 lagi
" woy jangan paksa gini dong "
" len...sampai ketemu nanti ya " ucap feri yg sedang berjalan cepat bersama dannis
Dan alenna hanya bisa menjawab dengan senyuman,yg feri lakukan tadi benar2 membuat jantung nya seakan copot
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love
Fiksi RemajaMencintai itu sulit dan tak selamanya membawa kebahagiaan Namun, jauh lebih sulit ketika harus berusaha sekuat tenaga melupakan cinta dan berpura - pura seolah ia tak pernah ada Padahal, ia sangat kokoh bertahta di dalam jiwa