:: 06 ::

4.3K 1K 532
                                    

jangan lupa voment dan kasi komen nya juga, yaa-! ^^
terima kasih ! 💚
stay healthy and be happy ! ♡

jangan lupa voment dan kasi komen nya juga, yaa-! ^^terima kasih ! 💚stay healthy and be happy ! ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Bang Heeseung! Jangan bengong kalo ga mau kesambet! ucap Jake seraya tertawa lalu bangkit untuk berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang Heeseung! Jangan bengong kalo ga mau kesambet! ucap Jake seraya tertawa lalu bangkit untuk berdiri.

"Bang, mau kemana?" tanya Jungwon.

"Gue mau kencing dulu bentar disitu."

"Oke deh."

Mereka pun kembali bercerita. Tiga puluh menit berlalu, Jake belum menampakkan kembali batang hidungnya. Kecemasan pun datang menyergap.

Heeseung yang mulai gusar, berjalan mondar-mandir di depan tenda. Tak hanya Heeseung, hal yang sama juga dirasakan oleh Jungwon, Jay, Sunghoon, Sunoo dan Niki. Mereka tidak bisa tidur karena Jake belum kembali.

Jay mengusap wajahnya frustasi.
"Duh Jake, dia kencing dimana sih? Sampe gini amat."

Terlintas ide di benak Heeseung lalu ia memanggil teman-temannya yang lain.
"Kita ga bisa nunggu disini. Kita harus nyari Jake.

"Setuju, jangan-jangan Jake tersesat." balas Sunghoon.

"Oke, kita bagi tugas. Gue sama Sunghoon yang nyari Jake. Terus Jungwon, Jay, Niki sama Sunoo, tugas kalian berempat cari bantuan. Telepon polisi atau minta tolong penduduk di sini. Pokoknya cari bantuan. Paham?" kata Heeseung.

"Siap, paham." jawab mereka serempak.

"Ayo, Hoon!" ajak Heeseung pada Sunghoon untuk mengikutinya.

Sunghoon mengangguk dan berlari mengikuti Heeseung.

"Bang Sunoo sama Niki, kalian telpon polisi. Gue sama Bang Jay mau ke pos di depan depan buat minta bantuan." ucap Jungwon yang disambut anggukan oleh Sunoo, Niki dan Jay.

Jungwon dan Jay bergegas pergi ke pos untuk meminta bantuan Bapak tadi. Nihil. Mereka tak menemukan siapapun. Bahkan, dua lembar uang seratus ribu yang diberikan oleh Jungwon masih tergeletak di atas meja.

Kalap II Enhypen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang