14 agavra

219 58 16
                                    

Part ini aku bikin pendek dulu gpp kan?
Janlup vote komen yaa 🤗!

-happy Reading beb 🥰💗! -

Tolong tolong!panik silika, sekarang ia berada di gudang nan gelap suaranya menggema di ruangan tersebut, setelah ia di bekap ia tak tau lagi apa yang ia ingat, ia takut ia mempunyai phobia kegelapan, yang membuatnya gampang panik dan mudah cemas itu lama ke lamaan akan mengganggu aktivitas nya.

"Hiks..tolongg..."

Krek

Pintu pun terbuka menampilkan seseorang yang mendekat ke arah silika, dalam hati silika meminta kepada Tuhan untuk mengirimkan seseorang untuk menolongnya.

"Ssst-jangan nangis ucapnya", ibu jarinya terangkat dan menghapus jejak air mata tersebut.

"Gue gak bakalan kayak gini kalau lo nya gak ngikutin permintaan gue!"

"Siapa lo?! Berani silika, seseorang itu terkekeh menggema seluruh ruangan membuat terasa mencekam.

Di bukanlah masker tersebut,berapa terkejutnya silika.

Karna seseorang itu tau bahwa raut wajah silika yang terkejut ia kembali terkekeh

"Gue bilang ke lo buat jauhin agav tapi,ciha mendekat ke arah silika lalu menatap silika dengan pandangan remeh.

"Apa si yang agav liat dari lo?"beo ciha, cakep?gak terlalu masih cakepan gue, pinter?b aja kan!famous?halah lo aja anak pendiem,dan apalagii lo itu gak cocok banget sama agav sil ucapnya dengan tatapan yang menajam.

"Dia udah lama sama gue!dia yang selalu bareng bareng sama gue!dia yang selalu mengalah demi apapun!tapi...suara ciha berubah menjadi lirih kenapa lo yang jadi pacarnya?!"

"KENAPA?! KENAPA HAH?!"marah ciha sambil menggoyangkan badan silika, membuat silika terkejut ia meremas kuat kuat rok abu-abu nya.

"L-lepasin... "

"Ciha terkekeh,mau di lepasin hm?"

Silika hanya mengangguk.

"Ciha tersenyum culas lalu mendekat ke arah telinga silika dan membisikkan sesuatu"

Deg!

Tubuh silika menegang setelah mendengarkan ucapan ciha,perlahan air matanya turun lalu ia menggelengkan kepalanya tanda tak mau.

"KENAPA LO GAK MAU AGHHH!"

Plak

Tamparan tersebut sudah tercetak di pipi putih silika,silika hanya diam sembari menangis tamparan nya begitu kuat hampir saja ia terhuyung sangking kuatnya.

"agav milik gue, gue sayang dia, dia berarti bagi gue"ucap silika lirih.

hal itu membuat amarah ciha meletup dengan kasar ciha mendorong silika yang berada di kursi tersebut sampai jatuh dan kepala silika ciha benturkan ke tembok sehingga darah segar mengucur dari kening nya, perlahan penglihatan silika mengaburkan dan ia tak sadarkan diri.

💗✨

Agav kemana ya kan dia pacarnya masa ga di tolong😭
Gimana tanggapan kalian pada part ini?
Spam next?

Makasih telah membaca🙆❤

AGAVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang