05 agavra

268 66 25
                                    

"Maafin agav ya dia orangnya emosian"ucap silika, yang sedang membersihkan luka fersal di UKS dan syukurlah agav tidak mengikutinya pasti karna adanya ciha.

Fersal hanya menatap dingin silika, yang sepertinya silika panik sampai sampai ia meminta maaf terus terusan padahal bukan dia yang salah.

"Em fer-sal jangan natap gue kek gitu dong"takut silika, karna sedari tadi fersal melihat ke arah silika, dan membuat ia gugup.

Fersal hanya tersnyum tipis

Walaupun anak ragavta membenci silika,fersal tak separah yang anak ragavta lakukan, ya walaupun ia pernah membully silika, untuk mengubur dalam dalam rasa suka nya, tetap saja fersal tidak bisa.

Berusaha lupain bang

"Gak ko gue cuma kesel aja sama si brengsek "ucapnya dengan datar, silika hanya mengangguk kan kepalanya tanda paham .

"Lo tau ciha?" Silika mengganguk, lalu mengambil alkohol di kotak p3k dan mulai membaluri di luka tersebut.

Fersal diam berarti selama ini silika mengetahuinya?,sudah cukup ia pendam dan ia tak habis pikir dengan jalan pikiran agav, seenaknya saja menggandeng ciha di depan hal layak.

"Kenapa mang fer?"tanya silika lembut, huh kenapa ni jantung berpacu cepat sekali?.

Fersal mengambil satu tangan silika yang sedang membersihkan lukanya tadi, lalu mengelus pelan tangan silika membuat jantungnya makin tak karuan.

"S-sori"silika mengganguk ia mengerti maksut fersal.

Mungkin ia tak sengaja.

"Kenapa lo bisa berantem?bukannya kalian akur banget ya"tanya silika tertawa, membuat fersal senang akan lengkungan senyum itu, ber terimakasih lah kepada agav karna ia sudah memukuli fersal, ia dekat dengan silika.

"Gak"balas fersal irit, ia baru sadar kalau luka nya sudah di obati, makasih ya"ucapnya, dan silika mengangguk,saat mereka ingin keluar pintu UKS terpampang lah agav dan ciha yang bersama lalu masuk ke UKS membuat nyeri di hati silika semakin sakit, degan peka nya fersal menggandeng tangan silika lalu melewati agav yang sedang di obati ciha.

Agav yang melihat itu tak suka, silika miliknya dan tak seorang pun mengambil silika nya.

Ciha tau sedari tadi agav yang memandang punggung silika dan fersal, baguslah tak payah payah untuk mengusir nya.

"Udah gausah di pikirin, sini aku bersihin dulu lukanya"ucapnya,dan agav mengangguk.

~ αgαvrα~

Bel pulang berbunyi dan pertanda pelajaran telah usai, silika dan resyla membereskan buku buku mereka, semenjak kejadian dirinya yang mengobati fersal, ia sudah mengetahui agav yang bersama ciha dan pastinya ia gak mungkin akan bertemu agav.

"Eh iya sil,kita makan yuk hangout bareng udah lama nih gak full time berdua sama lo"ajak resyla, dan ada benarnya juga yang resyla katakan, ia butuh refresing seharian ini ia lelah.

"Boleh tuh!"balas silika, membuat resyla senang oke deh karna ini jam pulang pasti pada rame"sahut resyla.

Tetapi handphone silika berdering, membuat ia mengangkat panggilan tersebut.

"Sil aku mau ngomong sesuatu sil,kita ke temuan di cafe biasa ya kali ini janji aku datang"

Silika termenung, ia binggung dilain sisi sylla mengajaknya tapi di lain sisi agav mengajaknya untuk membicarakan sesuatu, aghh

"Sill jadi gak"ucap resyla dengan wajah yang berseri seri,nahkan ia jadi tidak tega.

tetapi wajah silika tak se cerita tadi ada apakah?pikir resyla

"Agav ya?"resyla hapal betul tabiat temannya ini.

Silika hanya mengangguk, ia binggung harus bagaimana.

"Yaudah sama agav dulu, kalau lo di apa apain sama si brengsek, bilang gue yak"ucap resyla masih dengan senyumannya, ia makin tak enak hati dengan kawannya.

"Bener ni?"tanya nya sekali lagi.

"Iyaa sill,, yaudah gue pulang dulu ya have fun"ucapnya lalu meningalkan silika.

💗✨

Ia menghembuskan nafasnya kasar,sudah sepuluh menit ia menunggu namun tak kunjung datang, apakah agav mengingkari janjinya?

Ting!

Sebuah pesan singkat masuk lalu ia mengecek.

My boyfie🥰❤!
"Sayang tunggu aku 15 menit lagi ya, aku mau beliin ciha nasi goreng di depan komplek,kamu masi bisa nunggu kan?"

Silika tak membalas pesan tersebut,padahal ia sudah membela belakan untuk tidak berjalan jalan dengan resyla, dan sekarang agav mengingkari janjinya lagi?untuk kesekian kalinya.

Sudahlah ia beranjak dari tempat duduknya, dari jauh ia sudah melihat agav bersama...ciha

Ternyata si bajingan itu pergi bersama ciha.

💗✨

Silika yang govlok atau agav yang bajingan?

Makasih udah membaca cerita ini🤗💗


Janlup vote e

AGAVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang