Silika terbangun dan ia mendapati di tempat yang lebih baik dari tadi, seingatnya ia berada di gudang sekolah lalu..siapa yang mengantarkan nya ke sini?
Ruangan yang sangat ia tak kenal apakah ia di culik?ah tidak mungkin mana ada gadis sebodoh dirinya untuk menculik nya, gak ada manfaat nya dong.
Aduh pala gue rintihnya sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Udah bangun?"
Silika menoleh ke arah pintu terdapat seseorang yang membawakan nya bubur dan air teh.
Silika was was dengan orang tersebut pasalnya ia tak mengenal siapa laki laki yang mungkin umurnya lebih tua darinya setahun.
"Gausah takut gue orang baik ko, makan nih!suruh nya, dengan ragu silika mengambil mangkuk tersebut lalu memakan nya, sembari memakan ada yang mengganjal di pikiran nya"siapa dia?apakah dia yang telah menyelamatkan nya?
"Makasih ya udah nolongin gue"ragu silika, seseorang tersebut hanya mengangguk.
Di sela sela makan nya silika kembali menanyakan sesuatu kepada seseorang tersebut.
"Em btw ko lo bisa nolongin gue?tanya nya. "
"Oh itu tadi gue lagi di jalan trus gue liat lo lagi tiduran gitu banyak yang ngerubungin gue kira orang meninggal eh taunya lo masi hidup yaudah gue bawa deh ke apart" jawabnya panjang lebar sambil terkekeh.
Silika binggung bukannya ia berada di gudang kenapa tiba-tiba berada di jalan?tak mau ambil pusing silika hanya mengangguk kepalanya dan melanjutkan makan nya yang tertunda.
"Bubur nya enak!puji silika jujur",laki laki itu hanya tersenyum mendapat pujian dari perempuan ini.
"Sori gue ngerepotin"ucap silika merasa bersalah, kenapa laki laki ini menolongnya?ia pikir ia akan mati di tangan ciha ternyata Tuhan mengabulkan do'a nya.
"Nope,gue ikhlas ko"balasnya.
"Btw udah jam brp ya?tanya nya" ia lupa bahwa tas nya berada di sekolah dan juga handphone nya.
"Ini mau magrib,lo mau pulang?gue anterin ya ga baik cewe jalan sendirian apalagi malam" Sarannya
Silika hanya tersenyum, kenapa orang ini baik sekali?.
"Gue mau sholat dulu,ucap silika"lalu laki-laki tersbut memberi tahu silika bahwa mukena dan kamar mandi berada di samping kamar tersebut.
"Em lo..ucap ragu silika"laki laki tersbut menyerit tanda tak mengerti.
"Lo gak sholat?"cicit silika, Laki-laki tersebut tertegun sudah berapa lama ia tak berkomunikasi kepada Tuhannya, ia sangat malu!kepada sang perempuan tersebut.
Setelah selesai sholat magribnya, silika pamit kepada laki-laki yang telah membantunya,ia pamit untuk pulang tetapi laki-laki tersbut sangat keukeuh untuk mengantarkannya silika ingin menolak, tapi ia tak enak jadilah sekarang ia pulang bersama si lelaki yang ia tak kenali namanya.
Sesampainya di rumah silika ia mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada sang lelaki tersebut, saat ingin membuka pintu silika bertanya "Em nama lo siapa?laki laki tersbut menjawab pertanyaan silika" Nama gue devran"
"Oh devran, makasih banyak yah"ucapnya sembari tersenyum membuat devran lelaki yang telah membantunya tersebut terpesona akan senyuman nya.
Saat ingin menanyakan siapa nama gadis tersebut, gadis yang menghipnotis akan senyum nya itu telah melesat jauh dari pandangan devran, membuat lelaki jangkung itu menghela nafasnya, ia belum tahu siapa nama permpuan itu?.
Dengan berat hati devran menjalankan mobilnya pergi dari perkarangan rumah tersebut.
"Jadi lo selingkuh sama cowo lain?ia terkekeh", sudah penat ia mencari silika kemana mana, ia malah santainya selingkuh dengan lelaki yang baru saja mengantarkan silika.
Agav menggeram marah, dengan kesal agav memukul stir mobilnya untuk meredam emosi nya,ya agav sedaritadi melihat kejadian tersebut.
💗✨
Eyyo ges gimana tanggapan kalian di part ini?
Ko agav jadi kek gitu ya?
Yah salah paham lagi ni..
Makasih banyak buat kalian yang vote dan komen🙆🖤
Padahal ini cerita aku bikin kemarin lho😭😭😭🙏🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAVRA
Teen Fiction••• "Aku sama ciha kan sahabatan kamu jangan overthinking dong" "Bukan aku overthinking gav..tapi cara kamu memperlakukan dia itu beda, aku juga pengen jadi kayak ciha.." "Beda!ciha sahabat aku, kalau kamu pacar aku" "Tapi aku ga pernah ngerasain ja...