19 agavra

286 48 81
                                    

Happy Reading🌻✨

Hujan jatuh ketika awan sudah tak mampu menahan beratnya air, sedangkan air mata jatuh ketika hati sudah tak mampu lagi menahan sakit.

Semenjak kejadian dimana resyla mendiamkan nya, silika terbiasa sendiri, sekarang ia berada di kelas nya, ia tak punya siapa siapa teman temannya pun acuh terhadap nya.

Silika menghela nafasnya, ingin sekali bel pulang berbunyi namun masih lama,makin lama ia makin suntuk duduk di kelas sendiri, dengan malas silika pergi ke perpustakaan yang pastinya bukan buat belajar baginya.

Saat ia sampai di perpustakaan pemandangan pertama ialah, resyla yang bersama teman temannya,terlihat mereka tertawa bersama namun setelah salah satu dari mereka menyadari keberadaan silika, mereka semua diam seolah silika itu tak perlu mendengarkan cerita mereka.

"Ngapain lo kesini?ga cukup bikin kit heart temen lo?"ujar resti membela resyla

"Gue pengen ngomong sama resyla"ucap silika, resyla merotasi matanya malas sekali dengan penghianat seperti silika.

"Yaudah ayo!ketus resyla"hati silika perih mendengarkan suara yang dahulu sering menyemangati nya dan membelanya kini berubah.

Setelah dua orang tersebut pergi teman teman resyla yang berada di perpus pun melanjutkan gibahan nya.

"Ckck silika kek Nissa sabyan ya!"celoteh resti sambil menggelengkan kepalanya.

"Lah Nissa sabyan?dia kan kaga hm hm bego!" Ucap anggi.

"Bukan itu maksudnya dodol!dia kan selingkuh anjir sama temen band nya!gila sih, gue dulu fans banget sama dia eh pas tau kebusukannya yaa gitu"cerita resti dengan wajah yang di buat jijik.

"Terus apa bedanya sama silika?"

"Ck bodoh!kan Nissa sabyan tu maen di belakang temennya nah!kalo silika juga gitu kan!diem diem makan temen dia!"kesal resti menggebu gebu.

"Ooh-iya juga ya!"bego anggi

"Lagian juga gapapa mereka berantem!kita juga untung dan lagian juga gue gak bener bener suka sama resyla" Ucap latifa dengan blak-blakan.

"Untung apanye?"

"Selama tiga hari berturut-turut yang sering bayarin kita makan siapa?jalan jalan?semua kan pake duit dia!mana kita ngluarin sepeserpun kan!"ucap liciknya

"Heem anjir!pantesan silika betah sama resyla orang kaya di beliin apa aja!ckck sekarang kita porotin aja si resyla!"suara anggi makin kuat, sepertinya ia sangat semangat membahas gibahnya yang satu ini.

"Lagian juga nih ya!resyla itu galak!suka ngancem ya tapi sih kita main aman dulu lah"tambahnya

"Yaudah lanjut lah"semangat sely kalau sedang bergibah.

"Hoi udahlah jangan si resyla bae nanti si resyla panas lagi kupingnya!"

Namanya juga perempuan pasti punya stok bahan gibah yang banyak.

"Eh kalian tau gak sih si cerla?"ucap si resti untuk mencari gibahan baru.

"Dia kan hamil di luar nikah woi!astaga!kurang belaian tu anak"lanjutnya dengan seru.

"Anjir serius?!bukannya dia anak baik-baik ya?banyak yang fake di sekitar kita terutama silika dong ups!" Ejek sely membuat semua nya tertawa.

Hingga tertawa tersebut di gantikan dengan suara seseorang.

"Betina mulutnya kek binatang"sinis seseorang mereka semua menoleh ke sumber suara.

"F-fersal?"

AGAVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang