s i x; lo gak harus minta maaf.

671 120 46
                                    

Tunggu, sebelumnya mau minta maaf udah ngegantungin dan ilang lama. Baru balik ke wp, terus aku baca komen kalian, aku nangis 😭

Makasih yaa yang udah nungguin ini, maaf kemarin minta-minta next aku masih belum update 😔

Makasih banyakkkk banyakkk banyakkk ya ampun aku ga nyangka ada yang suka dan nungguin cerita ini 😭 makasih yaa 💗💗

°°°







"Iya gue baik, sama Zoya tapi. Maaf Rayhanku. HAHAHAHA."




S E M E S T A
s i x; lo gak harus minta maaf.


Sungguh, ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Zia, yang kini terperangkap dalam raga Zoya. Padahal ini baru satu dari banyaknya hari yang harus ia lewatkan nanti.

Setelah sambungan terputus, Zia hanya terus merebahkan dirinya pada kasur berukuran single itu, rasanya sudah tidak ada tenaga untuk bangkit.

Zia terus memejamkan matanya meskipun dirinya sadar, sangat sadar, karena walapun tubuhnya terdiam, otaknya tak jemu untuk terus memikirkan rencana “jahatnya” agar Rayhan dan Dhista tidak akan bersatu.

“Sekali lagi, maaf Rayhan. Tapi kebahagiaan Zoya adalah tujuan gue berada disini.” Batin Zia.

Setelah dirasa cukup lama berbaring, Zia akhirnya bangkit dan segera beranjak  menuju meja putih yang terletak di sudut kanan kamar. Diambilnya secarik kertas dan sebuah pulpen sebagai alat bagi dirina menuangkan seluruh ide yang terkekang di dalam otak.

“hmmm apa gini yaa,”

“gak, gini aja.”

“gak, gak hapuss, gini.”

“oiyaa, tambahin ini.”

“huft selesai juga akhirnya.” monolognya lagi yang mengakhiri aktivitasnya saat ini.

Setelah berseteru dengan otaknya sendiri, akhirnya zia menyelesaikan gambaran kasar mengenai rencana-rencana yang akan dilakukannya.

kurang lebih seperti ini;

RENCANA JAHAT 🤡

1. Deketin Dhistaa, bilang ke Rayhan kalau Dhista udah punya pacar, bilang ke Dhista kalau selera Rayhan itu beda dari dia

2. Bilang ke Renjun kalau Dhista itu anaknya jahat, ghibahin dhista deh pokoknyaa

3. Berusaha biar mereka berdua ga saling kenal

4. Pasrah ajalah udah anjritt lu siapa?!

"Tololll Zia tolol!!!" Monolognya kembali seraya mengacak rambutnya.

Setelah Zia membaca ulang berbagai rencananya, ia sadar hal-hal tersebut hanya aka  membuat Rayhan membecinya.

"Yang pertama, kebohongan ini bisa saja terbongkar, mau bicara apa ke Rayhan sampai Rayhan tau bila Zoya memanipulasi ini semua? Adanya ini gue jahatin zoya, bukan dhista"

"Yang kedua, Rayhan tidak suka ghibah, adanya Zoya yang lebih dulu dibenci dibandingkan Dhista, huft."

"Yang ketiga, yakali anjirrr, kita satu sekolah, gak mungkin ga kenal."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

semesta | renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang