p r o l o g

2.8K 262 5
                                    


Rayhan menghela nafasnya berat, menatap sendu diriku yang kini tepat berdiri di depannya.

"Maaf," gema suara berat itu memecahkan keheningan di antara kami, memicu isakan tangis yang sedari tadi tertahan dalam bisu.

"Maaf, gue gak bermaksud, tapi gue beneran gak ngira lo bakal suka sama gue, gue pikir kita sahabatan aja." Jelas Rayhan kembali, ku balas dengan senyuman pahit.

Cuih, sahabat katanya? Aku yakin 100% dia sempat memiliki rasa yang sama, batinku.

"Lo gapapa kan?"

Aku mengangguk pelan, "iya, gapapa. Makasih ya udah hadir di hidup gue, han. Maaf ya kalau selama ini gue bikin lo risih, gue pamit ya."

Baru saja aku hendak beranjak pergi meninggalkannya, kini jemari rayhan telah sempurna melingkar di pergelangan lengan.

"Tunggu!" Deranya.

"Apalagi?"

"Lo gausah minta maaf, lo gak salah. Menyukai seseorang ith bukan tindakan kriminal, kita berhak menyukai dan disukai."

"Gue dulu juga gitu kok sama dhista."

Dhista katanya, aku lagi-lagi tersenyum pahit seraya berusaha keras melepas genggamannya lalu meninggalkan ia dengan isakan tangis penuh pilu.



FIN















Coming Soon . . .



[A/N]
Halo, aku kembali!👋🏻
Maaf banget ya aku sempat menghilang lama hehe, jujur aku emang kurang konsisten dan gampang insecure jadinya motivasi dan semangat aku suka hilang, berujung lenyap ninggalin tanggung jawab disini 😭 Doain ya, aku bisa lebih konsisten, bisa namatim cerita ini dan juga cerita lain yang aku gantung lama banget. Sekali lagi mohon maaf ya dengan sikap ku yang gak profesional sebelumnya 🙏🏻🙏🏻

Oiya, segala like dan komen yang kalian berika di sini sangat berarti bagi aku, terima kasih sebelumnya untuk semua dukungan yang pernah dan akan diberikan ❤

Start  : 13 Maret 2020
End   :

semesta | renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang