t h r e e; tampar gue, tolong!

1.1K 199 20
                                    

"RENJUN?!!! HAH DEMI APA?!! L-LO RENJUN KAN?!!"





SEMESTA
t h r e e ; tampar gue, tolong!





Lelaki itu hanya mengerutkan alisnya, "hah? Renjun siapa?!"

"Ya lo itu renjun!! Kok bisa bahasa indonesia?!"

Bagaimana bisa? Huang Renjun member NCT kesayangan gadis satu ini kini berada dihadapannya berbicara memakai bahasa indonesia lengkap dengan seragam khas indonesia yang melekat pada tubuhnya. Sudah gila, pikirnya.

"Zoy, lo kenapa sih?"

"Zoy? Zoya ma-maksud lo?" Gadis itu balik bertanya.

"Ya lo kira lo siapa kalau bukan zoya."

"Jangan bilang lo Rayhan?"

"Ya terus lo kira gue asep? Lo kenapa sih, zoy?"

Gadis itu terdiam, ia mengedarkan pandangannya ke berbagai arah. "Jaemin?! ADA JAEMIN JUGA?!"

"Jaemin tuh siapa sih?! Apasih lo?! Udah renjun, jaemin, lo abis ketimpuk bola masa langsung amnesia gini?!"

"Ya cowo itu jaemin!!" Telunjuknya mengarah pada pria yang sedang membawa mangkuk mie ayam di sudut lapangan.

"Ih dia tuh--

"Jayden?!"

"Itu lo tau!!!" Sewot pria itu yang nampak sudah tak sabar dengan tingkah tak biasa dari gadis yang ada di depannya saat ini.

"HAH DEMI APA?!" Teriak Zia kencang, badannya bergetar hebat tentu dengan ekspresi yang sangat terkejut, dikerutkan dahi seraya menarik nafas berat. "Jangan bilang ini du-dunia wattpad?!" Serunya kembali dalam hati.

Iya. Zoya, Rayhan, Jayden, nama-nama yang tak lain tak bukan ialah nama karakter dalam sebuah fanfiction NCT Dream kesayangan Zia, wanita yang kini terbangun sebagai Zoya.

"Hah lo kenapa sih?!" Rayhan meletakkan punggung tangan pada dahi wanita itu.

Zia menyingkirkan lengan Rayhan seraya memijat keningnga pelan, "Eh gapapa. Tunggu, tunggu, kepala gue pusing." Alasan Zia yang sebenernya masih belum bisa menerima semua ini.

"Eh tunggu, apa gue lagi mimpi ya? Ah tapi kan gue terakhir sadar lagi naik motor, masa gue tidur di motor? Tapi—

"Yakin gapapa?! Lo pusing banget gitu keliatannya?!" Rayhan semakin mendekatkan wajahnya, zoya refleks menelan saliva.

"Aduh, tambah deket bangsatt iyalah gue pusing, renjun natep gue sedeket ini!" Gumamnya kembali dalam hati.

"Ehmm, anuu, coba lo tampar gue." Pinta Zia membuat Rayhan terngaga lebar.

Plakk


"AHH SAKIT BEGE!"

"Lah lo yang minta tampar?!" Rayhan kini balik marah, merasa bahwa dirinya memang tidak salah menampar temannya itu.

"Tapi ga sekeras ini anjir!" Zia mengelus-elus pipinya.

Ia tersadar, hipotesisnya salah, ini bukanlah mimpi jikalau tamparan pria itu terasa sangat sakit seperti ini.

"Ya siapa tau lu jadi bener lagi kalo gue namparnya kenceng, zoy."

"Ah zoy?."

"Hah?"

"Eh?"

"Huh?"

"Ah apaansi, ga jelas lu!" Sungut Zia seraya menunjuk wajah pria itu, berusaha menjadi akrab.

"Lo anjir yang ga jelas dari tadi. Udah ah, ayo ke kelas!"





b e r s a m b u n g . . . .




Izinkan saya mengenalkan beberapa lakon penuh sandiwara dalam semesta ini,

Izinkan saya mengenalkan beberapa lakon penuh sandiwara dalam semesta ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Rayhan Akasha

"Fotoin gue dong! Mumpung lagi pake blangkon." Ujarnya kala mencoba properti drama.

" Ujarnya kala mencoba properti drama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jayden Ramadhan

"Halo, adek namanya siapa?" Ujarnya kala mengunjungi acara bakti sosial.

semesta | renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang