Selamat membaca..
Semoga suka...Dengan langkah gontainya Jaehyun memasuki ruangan sang anak, namun sebelum masuk Jaehyun di haruskan untuk memakai pakaian yang steril dan di wajibkan untuk cuci tangan terlebih dahulu
Langkahnya terhenti saat melihat tubuh sang anak terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit, di temani dengan masker oksigen yang menutupi hidung dan mulut kecil jagoannya serta bunyi bising dari beberapa alat rumah sakit yang entah Jaehyun tak tau apa namanya
Jaehyun memberanikan diri untuk mendekat, mengengam tangan Jeno yang bebas dari selang infus dengan hati-hati, di genggamnya tangan mungil yang lemas itu dengan kuat, sesekali Jaehyun juga menciuminya
"Jeno harus kuat ya? jagoannya daddy harus sembuh.." lirih Jaehyun dengan suara paru nya, air matanya di biarkan menetes
"J-jangan tinggalin daddy, apapun yang bakal terjadi nanti ..daddy mohon jangn tinggalin daddy.." Jaehyun menutupi wajahnya dengan kedua tangannya menangis sejadi-jadinya dan menjadikan brangkar sang anak sebagai tumpuan untuk sikutnya
Mama, serta papa jung yang melihat Jaehyun begitu rapuh di dalam sana tak kuasa menenahan tangisnya terutama mama Jung, ibu mana yang tega melihat anak serta cucunya dalam keadaan seperti itu
"Paa.. Jaehyun, Jeno.." lirih mama jung di dekapan sang suami, papa jung hanya bisa pasrah meleus punggung sang istri guna menguatkan.
Ada rasa penyesalan dalam diri papa jung andai saja dia tidak menerima perjodohan itu maka Jaehyun anak semata wayangnya mungkin akan hidup bahagia dengan wanita pilihannya
"Maafkan papa Jaehyun, papa bukan papa yang baik untuk mu.. harusnya kamu negur papa dan menentang perjodohan itu..." Batin papa jung yang terus memperhatikan Jaehyun dari dalam ruangan Jeno
Flashback on
"C-chanyeol" gunyam Rose yang di dengar oleh Jaehyun, Jaehyun yang terpancing emosi lantas memberikan bogeman mentah di pipi laki-laki bertopi di depannya
Bughh!
"CHANYEOL/JAEHYUN" Pekik Rose, Johnny, serta papa jung secara bersamaan
"Malam yang indah sudah kita lewati bersama Rose.. saatnya kita bahagia bersama dengan keluarga kecil kita-" ujar Chanyeol tanpa mempedulikan kerah bajunya a kini di remas kencang oleh Jaehyun
Jaehyun melayangkan banyak pukulan di area wajah Chanyeol
Bughh!!
Bughh!!
Bughh!!"JAEHYUN UDH JAEHYUN HIKS UDAH!!" Teriak Rose melerai keduanya, Chanyeol hanya diam dan terkekeh memandang Jaehyun dengan tatapan meremehkan kemampuan jaehyun yang menurutnya gampang di taklukan, Sedangkan Jaehyun tanpa Rose sadari laki-laki itu menitihkan air matanya walau tak terlihat karena tertutup keringat di wajahnya
"UDAH JAEHYUN UDAH HIKS! KAMU BISA BIKIN CHANYEOL MATI KALO GITU!" Ucapan Rose sukses membuat tangan papa Jung melayang, hampir saja papa Jung menampar mantunya namun Jaehyun yang gesit langsung mencekal tangan sang papa dan menatapnya seakan memberikan perintah untuk tidak melakukan hal itu kepada istrinya.
papa Jung menggelengkan kepalanya tak percaya dengan sikap sang anak yang terlalu baik kepada istrinya
" Istri lo malam itu bergairah banget, sampe bikin gua gak tahan buat croot" ujar Chanyeol di akhiri dengan kekehan, Jaehyun memilih diam bersikap sabar menghadapi laki-laki di depannya
"ENGGAK DIA BOHONG JAEHYUN!DIA BOHONG!" Elak Rose dengan derai air mata di matanya
"Bohong dari mana sayang, lihat anak kita sudah masuk bulan ke 2 loh.. lagian kita ngelakuinnya juga dalam keadaan sadar" ujar Chanyeol sambil mencolek dagu Rose, melihat istrinya di sentuh dengan laki-laki lain membuat emosi Jaehyun meluap dan langsung menghabisi Chanyeol habis-habisan
KAMU SEDANG MEMBACA
H E R O ✓
FanfictionMemiliki istri seorang publik figur bukan lah hal mudah bagi Jung Jaehyun, menjadi sosok ayah sekaligus ibu bagi Jeno terkadang membuat laki-laki itu kewalahan. Tak hanya itu saja, banyak tantangan, rintangan, dan lika- liku kehidupan yang harus...