H E R O - 29

3.6K 351 78
                                    

Doyoung serta johnny kini sedang berada di kantor polisi, menayangkan hasil penyelidikan dokter gadungan yang hampir mencelakai sahabatnya.

Polisi penyelidikan mengatakan bahwa Bryan bukanlah dalang di balik dokter gadungan itu, dan penyelidikan pun masih berlanjut hingga sekarang.

" Sepertinya kejadian ini sudah di rencanakan matang-matang, kami memang sudah menemukan botol dan juga alat suntik pelaku namun sayang sekali tidak ada sidik jari yang tertinggal di botol maupun di alat suntik tersebut, dan beberapa rekaman cctv pun  juga sudah di rantas namun kami akan berusaha mendapatkannya kembali"

"Dari pihak laboratorium serta rumah sakit  mengakan bahwa suntika yang di suntikan di tubuh saudara Jaehyun adalah suntikan racun arsenik, racun itu sangatlah berbahaya bagi manusia apabila tidak ditangani dengan benar maka  akan berakibat sangat fatal bahkan kematian juga  bisa terjadi kapan saja, benar begitu kan dokter johnny?" Tanya polisi tersebut yang di angguki oleh johnny

"Arsenik memanglah racun yang berbahaya bagi manusia, untung saja dosis yang di suntikan hanya setengah namun tetap saja racun itu sangatlah berbahya bahkan sampai saat ini sahabat saya belum menunjukan peningkatan pada kondisi nya" ujar johnny dengan raut sedih

Mereka berdua belum puas akan penyelidikan kasus ini, hingga mereka memutuskan untuk kembali ke rumah sakit dan melanjutkan penyelidikan kasus ini dengan bantuan orang-orang terpercaya tuan Jung

"Baiklah pak sekali lagi terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya , tolong beritahukan kami jika ad kabar baik kasus ini" ujar Doyoung kemudian bersalaman dengan polisi penyelidik dan di ikutin oleh johnny

"Tentu saja, saya berserta rekan-rekan akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Saya pribadi juga berdoa agar pelaku segera di tangkap dan keadan Saudara Jaehyun segera memulih" ujar polisi itu ikut prihatin

"Aminn.. pak Amin.., kami berdua pamit dulu pak, sekali lagi terimakasih atas kerjasamanya"

Seusai berpamitan Doyoung serta johnny pun keluar dari ruang penyelidikan dan  bertemu dengan Bryan yang meraung-raung saat akan di masukan kedalam sel, beberapa polisi bahkan kewalahan menenangkan Bryan,  Bentakan serta pukulan dari beberapa polis pun tak di gubris oleh nya.

" BUKAN BUKAN AKU YANG MEMBUNUH NYA, DIA PEMBUNUH DIALAH PEMBUNUHNYA !—" Ujar Bryan berteriak histeris, bahkan tim kepolisian terus saja membentaknya bahkan di antaranya melakukan tindakan  kekerasan

Doyoung dan Johnny terkejut saat keadaan Bryan yang seperti itu

"Jangan di dengarkan pak karna pelaku  terus saja ngelantur,  mengucapkan kata-kata yang sama" Ujar salah satu polisi yang menenangkan Bryan

"Jangan dipukul, bisakah saya berbicara dengannya sebentar?"  Ujar Doyoung

"Tapi pak—"  saat polisi itu hendak  menahannya,  dengan cepat johnny angkat bicara

"Tinggalkan kami bertiga, beri kami waku sebentar saja" ujar johnny yang di angguki oleh polisi tersebut.

Doyoung membantu untuk Bryan duduk, karena Bryan terus saja meracau seperti orang yang tertekan dan ketakutan

"Dia tertekan, makannya dia begitu percuma Lo ajak ngomong karna dia bakalan terus ngucapin hal yang sama" ujar johnny yang tau kondisi Bryan

"Ya setidaknya kita tanya-tanya dulu bego, siapa tau manager Lee tau kan"

"Ck, Yodaha lo yang tanya" decak johnny kesal

"BUKAN BUKAN AKU YANG MEMBUNUH NYA, DIA PEMBUNUH DIALAH PEMBUNUHNYA !"

"BUKAN BUKAN AKU YANG MEMBUNUH NYA, DIA PEMBUNUH DIALAH PEMBUNUHNYA !"

Kata-kata itu terus saja terucap di bibir Bryan, pandangan matanya pun juga tidak fokus

H E R O ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang