Bab 2

625 26 1
                                    

Tak terasa hari sudah berganti dan hari ini adalah hari dimana dirinya akan bertemu untuk pertama kali dengan Dini, wanita yang begitu bertahta dalam kerajaan Guna.

Lora bangun lebih pagi untuk membantu pekerjaan Bik Jumi untuk merapikan rumah, mencuci pakaian miliknya dan Guna, masak makanan kesukaan Guna dendeng paru manis, tumis kangkung sama ceker mercon.

Dirinya dan Bik Jumi berbagi tugas agar pekerjaan rumah cepat selesai,tugas Lora hanya memasak sedangkan bibik merapikan rumah dan mencuci pakaian. Setelah selesai menyiapkan makanan, Lora segera bergegas menuju ke kamar yang berada dilantai dua untuk melihat sang suami karena tidak ada tanda-tanda Guna akan keluar dari kamar mereka.

Saat masuk ke kamar Lora mendapati Guna yang masih nyenyak dalam tidurnya dengan gaya tidur seperti anak bayi. Lora langsung menghapiri Guna untuk membangunkannya. "Mas bangun, sudah pagi" Sambil mengusap-usap lengan suaminya yang kekar.

Guna menggeliat dengan gerakan kecil tanda sang suami terbangun karena merasakan usapan tangan Lora yang berusaha membangunkan Guna.

Setelah merasa sang suami sudah bangun dari mimpi indahnya, Lora segera menyiapkan pakaian santai dan air hangat untuk suaminya, sedangkan Guna langsung mambangunkan tubuhnya dari pembaringannya dan bergegas menuju ke kamar mandi untuk berbenah diri.

Sedangkan lora langsung kembali ke dapur untuk menyiapkan kopi panas kesukaan suaminya, sengaja Lora tidak membuatkannya terlebih dahulu karena  takut kopinya akan dingin karena si penikmat kopi belum meminumnya.

Tak selang berapa lama terlihat Guna keluar dari kamar mereka dan segera bergegas menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi. "Mas mau makan sekarang atau mau minum kopi dulu?" Tanya Lora dengan pelan sambil membuka tudung nasi yang berisi sarapan pagi mereka berdua.

"Makan dulu aja" Ucap Guna ketus.

Lora dengan telaten menyendokkan nasi beserta lauknya ke dalam piring nasi milik sang suami, di susul miliknya.

Selama sarapan pagi, hanya ada suara sendok dan garpu yang saling beradu
bunyi tanpa ada cerita dari kedua insan yang sedang menyantap sarapan pagi mereka di meja makan.

Selesai sarapan pagi, Lora segera membersihkan piring kotor bekas sarapan pagi Guna dan dirinya, sedangkan Guna langsung menuju keruangan kerja miliknya. Setelah hampir satu jam berkutat di dapur, Lora langsung bergegas berbenah diri karena sebentar lagi Dini akan datang.

Terdengar suara mobil yang asing seperti masuk ke halaman istana Lora dan Guna. Terlihat wanita cantik dengan menggunakan dress selutut dengan nuasa flower. Lora tidak sengaja melihat Dini dari balik tirai miliknya. "Kamu bersyukur dicintai oleh suamiku, karena kamu begitu cantik mba dan kamu pantas dicintai" Ucap Lora dalam hati sambil tersenyum.

Tok..

Tok...

Tok....

Bik Jumi yang mendengar ketukan dari arah pintu kediaman, segera berlari kecil untuk membukakan pintu, sedangkan Lora segera berlari kecil ke taman halaman belakang sambil menunggu Dini.

"Maaf dari siapa?" Tanya Bik Jumi dengan sopan dan ramah.

"Saya Dini bik" Ucap Dini dengan ramah dan penuh senyum.

"Ooo.. Cari siapa ibu?" Tanya Bik Jumi dengan ramah.

Dibalas senyuman hangat oleh Dini. "Saya sudah ada janji bertemu dengan Ibu Lora bik"

"Baik ibu, silahkan masuk"

"Sebentar saya panggilan ibu" Ucap Bik Jumi sambil meninggalkan Dini untuk menunggu diruang tamu.

Masa Lalu Adalah Maut!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang