Chapter 3

388 45 14
                                    

Nb : sebelum membaca ada beberapa bahasa medis yang terselip yah,

Koitus - berhubungan intim

Palsenta Previa - keadaan kehamilan dimana plasenta menutup jalan lahir.

Flatus - Kentut

************************************
Amanda dan Tiar berjalan besisian di mall menuju food court untuk makan terlebih dahulu sambil menunggu candra Satu temannya lagi yang lagi habis dinas di rumah sakit menyelesaikan praktiknya yang kemarin belum selesai. Tiar sudah heboh menceritakan film twiligh saga padahal tadi mereka menontonnya berdua jadi sebenarnya tak perlu untuk dia ceritakan setiap adegan yang pasti Amanda juga tahu, tapi daripada kena jambak Amanda hanya manggut-manggut.

"Jacob tuh lebih cakep tau dari pada Edward, eh si Bella malah kesemsem sama si itu vampir pucat" Tiar menepuk bahu Amanda yang hanya senyum-senyum nggak jelas sambil memilih-milih menu makanan.

"eh... Iya si Bella begok"

"sama kayak LO, kak Adrian ngejar-ngejar eh...malah jadian sama si Hardi"

"yah.. Pake dibahas udah putus kali"

"Habis putus cowok-cowok pada geragasan deketin lu, mana segala bawa makanan ke kos lagi. Mau banget gue selepet satu-satu lubang hidungnya udah dibilangin kamu nggak ada masih aja ngotot nungguin" omelnya karena beberapa hari belakangan pria yang niat mendekati Amanda mengganggu ketenagannya karena dialah dan Candra yang jadi teman dekatnya.

"iya maap"

"cari cowok gih biar hidup kita tenang" Amanda tertawa mendengar celotehan Tiar yang tiada henti.

"atau jadian ama Candra deh"

"Eh... Ngapain bawa-bawa nama eke" si empunya nama tiba-tiba muncul dengan gaya khasnya yang melambat, duduk di sebelah Amanda yang menggeser badannya untuk memberinya ruang.

"Eh...Cong gimana tugasnya udah selesai?"

"belum lah, makanya aku temuin kalian biar bisa nyontek sama Manda" Amanda menjitak kepala Candra pelan dengan gemas.

"Jadi lu temenan dan mau ketemu aku karna cuma tugas-tugas itu?"

"Iyalah... Ngapain gua temenan sama manusia yang nggak guna kek wanita biadab satu ini"tunjuknya pada Tiar yang baru saja akan mencomot makanannya.

"Eh...kura-kura lembek tanpa tempurung, gua sunat pentungan lu yang nggak guna itu nyaho lo"

"Mau dong disunat jadiin vagina yah!!" Lalu setelah itu terjadilah perdebatan seperti biasa, dan Amanda akan selalu jadi penonton dan tim hore diantara mereka.

"eh...tugas Askep Maternal lu udah selesai?" Tiar menggeleng sambil mengunyah makanan yang baru saja masuk ke dalam mulutnya.

"Emang kasus apaan?"

"Plasenta Previa"

"Manda ada kan asuhan kasus plasenta Previa lu di kos?" Amanda mengangguk sebagai jawaban.

"Plasenta Previa itu yang kasus plasenta menutup jalan lahir kan?, nah kalau kasusnya gitu masih bisa dibobol nggak sih?" pertanyaan Candra langsung membuat
Amanda dan Tiar berhenti mengunyah lalu saling berpandangan sebelum beralih pada banci kaleng di sebelahnya.

" Dibobol gimana?" kompak Amanda dan Tiar bertanya, membuat si Candra nyengir tanpa dosa.

" Koitus lah Cong" Amanda menyemburkan makanan di mulutnya semntara Tiar menarik nafas sebelum menjambak  rambut Candra keras yang duduk di depannya.

DIFFERENT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang