✉️✉️✉️
Mendengar ucapan Yoshi barusan, Jihoon dan Junkyu menggeleng tidak yakin. Memang ada kemungkinan si anonin itu Gisellle, tapi seperti yang mereka diskusikan sebelumnya, yang lahir bulan Oktober itu banyak. Bisa juga si anonim itu cuma kebetulan suka bunga Calendulla, kan?
“Lo beneran yakin kalau itu Giselle?” Tanya Jihoon.
Yoshi menggeleng, “Sebenernya gue juga kurang yakin, itu cuma dugaan gue doang.”Ditengah kebingungan ini, tiba-tiba Junkyu berseru membuat Jihoon dan Yoshi terlonjak kaget. “Gue punya beberapa kandidat.”
“Kandidat apaan?” Alis Yoshi bertaut bingung. “Anonim itu?”
Junkyu mengangguk antusias, “Tapi jangan disini, gue kasih tau di kelas aja.”
“Lah kok gitu?” tanya Yoshi keheranan.
Tanpa mempedulikan raut bingung Yoshi dan Jihoon, Junkyu segera menarik kedua sahabatnya itu buat balik ke kelas mereka. Yoshi pasrah aja ditarik-tarik sama Junkyu, beda sama Jihoon yang mencak-mencak.
Sementara itu, tidak jauh dari keberadaan tiga orang tadi (Re: Yoshi, Jihoon, dan Junkyu), ada seorang cewek yang namanya tidak boleh dispill sekarang, dengan sekotak susu strawberry ditangannya sedang mengamati ketiganya, khususnya ke arah Yoshi.
“Yoshi kenapa bisa ngira kalau si anonim itu Giselle ya? Padahal itu kan gue,” gumam cewek tadi, “Eh, tapi gapapa deh biar dia kebingungan dulu, lucu liatnya.” Cewek itu terkikik sendiri sampai seorang temannya yang baru datang melihatnya aneh.
“Lah gue cariin daritadi ternyata lo disini,” ujar teman cewek misterius tadi, terus ngikutin arah yang daritadi diperhatiin temennya. “Oalah lagi merhatiin pangeran ternyata.”
“Li, diem. Entar gue ketahuan!”
Temannya itu ketawa, “Sampai kapan lo mau ngumpet-ngumpet gini? Lo engga pengen nunjukin ke dia?”
Cewek misterius itu menggeleng, “Sekarang belum waktu yang tepat.”
“Yaudah, terserah elo. Gue dukung aja.”
Balik lagi ke trio hahahihi yang baru saja sampai dikelas mereka yang sepi, maklum masih jam istirahat. Bukannya duduk dibangku, mereka bertiga malah duduk nyaman dilantai, tepat di depan papan tulis.
“Jadi siapa kandidat yang lo maksud, Kyu?”
“Bentar,” Junkyu mengeluarkan ponselnya dari saku dan mengotak-atiknya sebentar, “Jadi, temen seangkatan kita tuh yang lahirnya Oktober ada –
“Yunseong, Yangyang, Jong-
Junkyu memukul bahu Jihoon, soalnya itu anak baru saja motong ucapan Junkyu. “Lo sekali lagi nyerobot ucapan gue, elo bakal gue sepak ya, Ji!”
Yoshi sebagai tim hore cuma ngakak doang lihat tom-jerry ini gelud. “Lanjutin dong, Kyu!”
“Ekhm,” Junkyu menggantung ucapannya, “Jadi yang lahir bulan Oktober dan pastinya cewek,” Junkyu diam sebentar lalu memelototi Jihoon, “Itu ada Giselle, Lua anak kelas sebelah yang juga sekelas sama Giselle, terus Miso anak IPS 1, Anne anak IPA 3, sama…”
Yoshi lama-lama kesel juga sama Junkyu yang suka gantung-gantung ngomongnya, kan dia penasaran tingkat tinggi. “Sama siapa?”
“Cepet spill atau kepala Anda bakalan kelap-kelip,” Sahut Jihoon yang tidak kalah penasaran.
“Sama temen sekelas kita, si Heejin,” ujar Junkyu.
“Lah iya, kok gue lupa kalau Heejin lahirnya bulan Oktober,” Yoshi menepuk dahinya. “Kira-kira si anonim itu ada ngga yaa diantara nama-nama yang elo sebutin tadi.”
“ADA!”
Jihoon dan Junkyu kompak berteriak.
“Kok kalian bisa yakin?”
"Feeling sih, tapi jangan raguin feeling gue sama Junkyu. Soalnya feeling kita berdua sering bener, ye gak, Kyu?"
"Yoi!"
Yoshi mengacak rambutnya, bingung. Hari Selasa, bulan Oktober, bunga Calendulla. Siapa ya? Yoshi butuh lebih banyak clue.
✉️✉️✉️
how your day guys? semoga dalam keadaan baik ( ◜‿◝ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Messages | ft. Yoshinori
FanficSetiap hari Selasa, Yoshi selalu mendapat pesan misterius dari radio sekolah. siapakah pengirimnya?