06.

191 20 0
                                    

"Adakalanya kita bisa melupakan kesedihan dan kesakitan hidup kita
Entah sengaja atau tanpa sadar"

Pagi ini Yudis, Mahes, dan Aris saat sampai di sekolah langsung menuju ke Ruang Kepala Sekolah untuk menjelaskan segala situasi Mashiho alami, agar bisa tetap bisa bersekolah tapi di berikan sedikit keringan untuk Mashiho.

"Permisi selamat pagi, pak"Sapa Yudis Aris dan Mahes.

"Selamat pagi. Silahkan duduk" kata kepala sekolah mempersilahkan.

Yudis Aris dan Mahes pun masuk dan duduk di kursi yg disediakan.

"Maaf pak, Saya sebagai kakak dan wali Mahes ingin mengajukan keringanan belajar di sekolah ini buat Mahes" jelas Yudis.

"Memang Mahes kenapa?"

Yudis sedikit menelan ludah
"Begini pak . Mahes mengidap penyakit ALS, yang membuat jaringan ototnya semakin lama semakin melemah"ucapnya sambil menyerahkan surat dari dokter.

"Sakit ini memang belum ada obatnya, jadi Dokter yang merawat Mashi menyarankan agar tetap menjalakan kegiatanya seperti biasa agar pisikis Mahesa tidak berantakan. Jdi saya meminta sedikit di ringankan bagi Adik saya"Jelas Yudis.

Kepala sekolah sambil berdehem
"Begini Yudis saya pribadi tidak masalah, saya memahami bagaimana kondisi penderita ALS tapi saya tidak bisa memutuskannya karna jika ada penderita ALS maka semua orang sekitar harus bekerja sama . Nanti biar saya rapatkan dengan para guru terlebih dahulu" ucap Kepala sekolah

Kepala sekolah mendekati Mahesa dan mengusap kepalanya.
"Saya usahakan kamu bisa menjalakan sekolah seperti biasanya"

Mahesa mendonggak dan tersenyum.

.

.
.
.

Setelah keluar dari Ruang Kepsek Yudis mengantar Aris dan Mahes ke kelas mereka.

"Udah sana kalian masuk yaa .. Ris jaga Mahes yaa klo dia butuh bantuan bantu dia . Terus klo perlu kamu pindah aja jadi semeja sama Mahes" ucap Yoshi.

"Ih Apaan si kak Ngak usah .aku biar sama Kenan, Aris sama Janu"protes Mahes

"Ngk Hes lu sama gw aja . Ntr Janu gw suruh pindah sama Kenan "ucap Aris

"Yaudah kaka kekelas dlu ya  dah~~" ucap Yudis sambil berlalu menuju kelasnya




~Aris Pov~

Setelah kak Yudis pergi ke kelasnya, Aku dan Mahes masuk ke kelas juga .

Pas sudah di dalam kelas aku langsung menarik Mahes ke meja ku.

Kenapa ngak duduk d tempat Mahes aja? Karna tempat duduk Mahes di barisan tengah yang banyak di perhatiin sama guru, sedangakan Aku di pojokan dkt jendela. Kalo sampek aku pindah ke tempat Mahes, bisa bikin hidup ku ngak tenang karna di tujuk guru terus.

Sebenarnya aku bukan murid bodoh aku lumayam pinter kok tapi males aja gitu apa apa d tunjuk, jd paling enak itu duduk d belakang.

"Hes lu duduk disini aja" Ucap ku sambil ngelempar tas Janu ke sembarang tempat.

"Iya Ris"

"Heh njirr tas gw lu lempara seenaknya " ucap Janu yang tiba tiba datang ngamuk liat tasnya aku lempar.

"Ni juga kenapa Mahes di sini . Sono Hes lu sana aja "kata Janu sambil agak narik Mahes.

Karna liat gitu aku langsung dorong Janu, ngak keras sii tapi cukuplah ngelepas tangannya dari lengan Mahes.

Mahes ~ ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang