[COMPLETED]
Jeon Jungkook itu SEMPURNA. Kalau saja sikapnya tidak dingin, sombong, dan tidak suka merendahkan orang lain.
Jeon Jungkook itu TAMPAN. hanya saja kadang wajah tampannya ia gunakan untuk menyakiti hati banyak wanita.
Jeon Jungkook juga K...
Hari ini adalah hari pertama bagi Seokjin memulai pekerjaan yg sudah lama-lama ia impikan.
Sebenarnya tujuannya ke Korea adalah menemukan sang adik dan membawanya kembali ke Jepang.
Tapi saat melihat sang adik yg bahagia disini, rasanya ia tak perlu melakukan hal itu, dan hitung-hitung menghasilkan uang juga pikirnya.
Pagi ini dia dibawa, ke apartemen barunya dan langsung diperkenalkan pada teman-teman satu tim nya di restoran tersebut.
Tentu dengan tampangnya yg diatas rata-rata dan juga postur tubuhnya yg nyaris sempurna ia tidak kesulitan berbaur dengan yg lain.
Dan tentu saja banyak pekerja wanita yg tertarik dengannya saat melihatnya untuk pertama kali.
"Mohon kerjasamanya" ucap Seokjin setelah selesai memperkenalkan dirinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah Seokjin, kuharap kamu betah bekerja disini, dan untuk yg lain semoga kalian dapat beradaptasi dengan Seokjin" ucap nyonya jeon
"Nyonya, saatnya pergi. Kita bisa tertinggal pesawat" ucap sang supir mengingatkan sang nyonya
******
Kelas pertama baru saja selesai. Syukurnya Yumi masih bisa mengingat-ingat pelajaran yg telah lama sekali ia tinggalkan. Dan dia sangat bersyukur sang nyonya melakukan ini semua untuknya.
Ia berkeinginan jika nanti sudah lulus, ia akan mengundurkan diri dari pekerjaannya saat ini dan pergi mencari pekerjaan yg layak untuk seorang perempuan sepertinya.
'oohh baiklah pak Han, aku akan datang'
Yumi mendengar suara taehyung menerima telepon dari seseorang lalu pergi begitu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai dengan bukunya ia pun bangkit hendak pergi, namun diurungkan karena melihat sang tuan yg meletakkan kepalanya di mejanya seperti tertidur.
"Tuan..." Panggil Yumi
Sang tuan tetap diposisinya tak bergeming.
Saat semua orang sudah keluar barulah Yumi berani untuk memegang lengan sang tuan dan sedikit menggoyangnya.
