One Step closer

106 16 3
                                    





Happy reading
💜💜





'Don't let yesterday take up
too much of today'




Tuan kim tengah berada di ruang kerjanya ia duduk di kursi kerja dg menyenderkan kepalanya kebelakang , sambil menunggu jiwon datang dan membahas hal penting bersama sang putri , ia sempat memikirkan sesuatu ,tentang perubahan sikap putrinya , bagaimana jiwon sama persis seperti dirinya semasa muda ,dingin , penuh ambisi ,dan sombong , tuan kim seperti berkaca saat di hadapkan dg putrinya itu ,sebuah suara pintu terbuka membuyarkan pikiranya dan dilihatnya jiwon datang

" Jiwon , appa ingin membahas hal penting padamu , duduklah.., kau tau appa membangun perusahaan  dg kerja keras dan pantang menyerah , appa masih ingat bagaimana jatuh bangun perjuangan merintih semua dari nol appa hany--

" Langsung saja pada intinya" ucap jiwon duduk di hadapan ayahnya

" Baiklah jika kau tidak suka basa-basi maka appa akan menyampaikan berita langsung , appa akan menjodohkan mu dg anak  kolega appa, ini tidak hanya sebuah pernikahan tapi juga sebuah kerjasama untuk menyatukan dua perusahaan besar "

" APA??  
Jiwon sangat syok atas pernyataan ayahnya itu

" Ini akan sangat menguntungkn kita dan perusahaan , kau tau perusahaan teman appa adalah perusahaan terbesar di bidang teknologi jika perusahaan kita bergabung maka tidak ada yg bisa mengalahkn kita"

"Apa ini yg kau sebut hal penting? Hanya uang? Jabatan? Kerjasama menguntungkan? Aku bahkan sempat berpikir bhwa hal penting adalah tentang kebahagian ku atau appa berniat memperbaiki hubungan kita yg retak tapi kurasa itu hnya halusinasiku Heh! " Jiwon trtawa mengejek saking tidak percaya dg apa yg di dengarnya, ia berdiri dari duduknya dg perasaan yg sangat marah

"Ap perusahaan appa bukan hal penting bagimu? Semua yg kau gunakan selama ini berasal dari perusahaan appa!! Pakaian , uang makanan , mobil semua berasal dari perusahaan!! "- tuan kim

"Apa appa pernah bertanya apa keinginanku? Apa hal yg membuatku bahagia? Apa aku ini sebuah robot yg mudah di setting agar bisa kau kendalikan? Aku bahkan rela mengurus perusahaan atas perintah mu, apa kau pantas di sebut seorang ayah? Kau terlalu sibuk mengurus anak selingkuhanmu hingga melupakan diriku"

Plakkk

Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri jiwon nampak warna merah bekas tamparan ayahnya terlihat jelas , sakit.. ! Bukan krna tamparan yg ia terima melainkan krna hal yg keluar dari bibir ayahnya yg tidak pernah menghiraukan tentang kebahagiaannya , ia tidak menangis , ia tidak ingin terlihat lemah di depan siapapun termasuk ayahnya

" Kuharap kau menjaga ucapan mu , walau kau anakku aku tidak akan segan2 memperingatkn mu jiwon!!

" Ternyata aku akan sangat sering menerima prilaku seperti ini sekarang!

" Perjodohannya akan tetap di laksanankan!

" Jihyun? Knp tidak dia saja yg kau jodohkan , dia anak kesayanganmu dan kau selalu membanggakannya, aku tidak bisa menerima ini krna aku tlah memiliki kekasih!" Bohong jiwon demi menghindari perjodohan sialan itu ia terpaksa berpura2 memiliki kekasih

" Jika kau memang memiliki kekasih , bawa dia kemari besok " ucap tuan kim yg mulai melunak krna sekeras apapun ia memaksa jiwon untuk menerima perjodohan ini , jiwon tidak akan menuruti permintaanya

" Baiklah aku akan membawa nya besok dan batalkan perjodohan bodoh itu jika tidak,, kau gunakan saja jihyun sbg pengganti ku dan jika kau terus menekan ku seperti ini , aku akan benar2 meninggalkan rumah ini!! - jiwon keluar ruangan dg perasaan yg amat marah , ia bahkan menutup pintu dg sangat kasar hingga mengasilkan suara yg keras

Wild FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang