The Plan

94 16 2
                                    






Happy reading
💜💜






'H.A.T.E.R.S'
'      Having
           Anger
                Towards
                   Everyone
                       Reaching
                          Success '










" Bagaimana dg laporan yg ku minta sekretaris lee?" Jiwon bertanya kepada wanita yg berdiri di hadapannya saat ini , setelah perdebatannya dg jihyun , jiwon memang langsung bergegas menuju kantor krna ia pulang  hnya untuk membersihkan diri dan mengambil beberapa file perusahaan yg ia taruh di kamarnya

"Sudah saya selesaikan Isa-nim " naya memberikan laporan yg di minta jiwon dan meletakkannya di atas meja kerja bos nya dan jiwon langsung memeriksa hasil kerja anak buahnya , ia tersenyum krna sang sekretaris tlah memperbaiki kesalahannya dg baik ,naya akhirnya bisa merasa lega melihat ekpresi yg ditunjukan sang atasan kepadanya , naya sedikit memperhatikan penampilan sang boss yg menurutnya agak... , Ah! Bagaimana y? ingin rasanya ia mengatakannya secara langsung pada bos nya itu tapi takut kena marah

"Bagus, Ingat! Jangan buat kesalahan yg sama" pungkasnya dg tegas

"Ne Isa-nim" naya membungkuk dg sopan , ia ingin sekali lngsung pergi tapi ia juga tidak bisa membiarkan bosnya dg keadaan seperti itu

"Ap bos punya pacar? Tidak mungkin.. dy bhkan selalu sibuk bekerja" pikir naya

"Ap yg kau tunggu? Kembali ketempatmu!!" -jiwon

"Aa Ee a-nu Isa-nim a--da...?

"Knp?

"Saya malu mengatakannya tpi anda jngan marah "

"Bicara yg jelas!! Sentak jiwon krna kesal dg gelagat sang sekretaris dari tadi yg menurutnya trlalu bertele tele

"Ee i--tu leher an-da , bnyak sekali tanda kiss-- ah maksud saya tanda merah mngkin bekas gigitan serangga, maaf atas kelancangan saya" ucapnya takut krna bisa saja sifat tempramen bos nya kambuh

"Benarkah? Jiwon meraba lehernya tidak percaya

"Benar Isa-nim , lihatlah" naya menyerahkan kaca kecil yg ia keluarkan dari saku bajunya dan menyerahkannya pada jiwon , jiwon langsung mengarahkan kaca kecil itu ke arah lehernya

"Serangga? Aku tidak pern--
Tunggu..! " Tiba2 ingatan kemarin malam terngiang di kepala jiwon , sekelebat kejadian tentang jin yg dg  kurang ajarnya menjamah lehernya

"Sialan!! Pria itu!!
Aishh!! Dia membohongiku" -geramnya

"Pria? - batin naya dlm hati

"Ada apa Isa-nim? Siapa yg membohongi anda?" Tanya naya penasaran

"Tidak ada!! Ap kau punya fondation atau sejenisnya?  krna aku akan bertemu klien setelah ini? -jiwon

"maaf isa-nim aku tidak membawa fondation tapi saya punya syal mungkin bisa di gunakan untuk menutupinya"

"Boleh aku pinjam? , aku tidak mungkin keluar seperti ini"

"Baiklah akan saya ambilkan" naya keluar ruangan guna mengambil syal miliknya dan menyerahkannya kepada jiwon

"Besok ku kembalikan sekretaris lee dan satu lagi , buang pikiran negatifmu" ucap jiwon dg wajah datar dan di balas anggukan oleh naya , ia segera keluar dari ruangan jiwon dan lanjut bekerja

"Ahhh!! Berani sekali dia menyentuhku!!" Kesalnya

"Semua pria sama saja!!"



~~~~~~~





Wild FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang