Bring back the story

120 15 7
                                    



Happy reading
💜💜



'Memory is a way of holding onto
the thing u love ,The thing u are
And the thing u never want to lose'








Kim jiwon sedang sibuk dg memeriksa beberapa laporan yg naya bawa tentang keuangan perusahaan dan beberapa kerja sama yg akan di lakukan perusahaan milik ayahnya , kertas putih yg berisi ribuan abjad itu tak pernah lengkang dari kedua mata seriusnya sesekali jidat berkerut dg alis yg naik turun, blum selesai dg tumbukan kertas putih itu , mata yg terdapat kaca mata bening bertengger cantik beralih ke layar elektronik persegi di samping untuk mencocokan segala laporan yg sedang ia kerjakan . Samar2 ia mendengar sedikit keributan diluar tapi tak menganggu kosentrasinya sedikit pun , terdengar seseorg membuka pintu ruangannya tapi atensinya tak teralihkan sama sekali untuk melihat siapa gerangan yg datang hingga sebuah kalimat dari seseorg menghentikan pergerakannya menekan tombol2 kotak kecil di laptop miliknya

"Matamu bisa sakit nanti krna trus menatap laptop itu sayang.. aku kn juga ingin di tatap oleh mata cantikmu" -ucap seseorg yg ternyata sudah terduduk didepan jiwon
Dan jiwon pun menoleh ke depan dg malas , ia melihat cengiran nakal seorg di depannya itu 

"Maafkan aku isa-nim , aku sudah berusaha mengusirnya tapi ia trus memaksa masuk" - naya dg perasaan takut tapi bos nya itu mengangguk dan mengisyaratkannya untuk keluar sja

" aku yg akan mengurusnya" -jiwon

"Wah... Lama tidak melihatmu kau semakin cantik sja sayang!" -jin

" Untuk ap kau kemari?" -jiwon melepas kacamatanya dan menatap tajam pria di depannya

"Tentu sj menemui kekasih hatiku yg cantik" -jin mengedipkan sebelah matanya sambil menopang dagunya di meja dg kedua tangannya

"Ap yg kau inginkan? Cepat... Aku tidak punya wktu meladeni hal yg tak penting!!" Jiwon bersidekap dg punggung yg bersandar di belakang kursi

"Calm down baby..  aku datang ingin meminta janjimu kx"

"Janji ap? -jiwon

"Hahaa... Kau pura2 lupa atau bagaimana? Tentu sja menepati 3 permintaan ku krna aku tlah bersedia menjadi kekasih pura2 mu" - ucap jin sambil memainkan bingkai foto keluarga jiwon yg ad di mejanya
"Wah..  kau memang tlah cantik dari kecil y"

"Lalu? Katakan apa yg kau inginkan sja! Tak perlu basa-basi!!

"Hmm... Hari ini aku meminta wktu mu seharian untuk jalan2 .. jika pasangan kekasih menyebutnya kencan y? Tapi sayang... Hubungan kita blum resmi , Mm! Akan ku buat itu terjadi secepatnnya" -jin

"Hari ini aku sibuk jadi tidak bisa!! Dan... jangan bermimpi terlalu tinggi krna saat terjatuh itu sakit!!

"Ah... aku paling benci penolakan sayang jadi cepatlah bersiap atau akan ku hubungi Tuan Kim namjoon yg terhormat dan memberitaunya bahwa putri cantiknya tlah menyewa ku untuk mnjadi kekasih bohongan untuk menipunya" -jin

"Ap kau sedang mengancamku?"

"Hm... Bagaimana y ,, reaksi ayahmu saat mendengar kau membodohinya"- jin mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor kontak seseorang "bukankah ini nomor ayahmu?"Jin menunjukan layar ponselnya ke hadapan jiwon , ia terkekeh melihat ekpresi jiwon yg penuh kekesalan , wajah dingin yg sangat kesal itu malah terlihat mengemaskan di mata soekjin

"Brengsek!! Dimana kau mendapatkan nomor ayahku?" Jiwon mengeprak meja dg prasaan kesal , pria di depannya ini berani sekali menantang dirinya

" Ap sih yg tidak ku tau tentang mu ,  lihat ini.. dg sekali tekan sja maka suara pimpinan perusahaan ini ah... Bukan! Suara calon mertuaku akan mengalun dg merdunya!!-jin

Wild FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang