Demon King:Humans become demon lord

Chapter 4: Eleventh Slayer

4jam kemudian.

"Yah,akhirnya"

Aku pun berteleport kembali ke kota.

Setelah tiba di alun alun,aku langsung pergi ke gedung guild petualang.

"Oh,pamann,bagaimana"

"Oh bocahh... kau sudah belajar syarat yang ke 5 sepertinya"

'Tidak usah di bahas,itu cuma karangan mu,sialan'

"Untuk penobatan kau menjadi slayer,mak-"

Aku pun memotong kata katanya.

"Tidak mau"

"Tapi acara itu berharga loh,bocah"

"Tidak mau"

"Ternyata masih saja menyebalkan"

"Sudahlah paman,berikan aku lencana petualang tingkat Slayer dan izinnya"

"Bagaimana kau tahu kau jadi tingkat Slayer"

"Setelah kau melihat perbuatan ku kemarin,aku berpikir tak mungkin kau menjadikan ku tingkat Bronze"

"Buatlah alasan aku menolak acara ribet itu,aku ingin langsung mengambil sebuah misi"

"Yah,terserah dirimu,ikut aku"

Aku pun berjalan mengikutinya ke kantornya.

"Ini surat izin mu dan lencana nya"

"Misi ku?"

"Aku tak tahu misi apa yang cocok untuk mu,mungkin menaklukan negara"

"Jangan aneh aneh 😑"

"Sebenarnya aku ingin memberi mu misi untuk mengalahkan Bos Monster,Cerberus,tapi banyak petualang yang mengatakan bahwa Cerberus sudah tidak ada,kemungkinan kelakuan ras iblis"

"Ah,sebenarnya aku yang menbunuh nya"

"Eh?"

Paman Jusho terlihat kebingungan

"Kau selalu membuat ku terkejut,hanya deduksi ku,kau mungkin adalah petualang tingkat slayer yang paling hebat yang pernah aku temui"

"Yah,terserah,kau banyak omong paman,bagaimana misiku"

"Mungkin kau libur hari ini"

'TIDAKKKKK!!'

Beberapa saat kemudian..

"Sialan paman tua itu"

Aku pun berjalan jalan di kota tanpa arah sambil melamun.

Brukk...

Aku menabrak sesuatu.

"Ah,maaf" ucap ku

"Maafkan aku juga"

"Eh?"

Wanita itu kebingungan.

"Sakato?"

Wanita itu adalah Itsuki.

Aku pun mencoba kabur tapi di tahan oleh Itsuki.

"Hei,tunggu.. kenapa kamu mau kabur,apakah wajah ku mengerikan"

'Tidak tidak tidak,wajah mu terlalu cantik makanya aku ingin kabur'gumam ku dalam hati

Pengingat:Saat Sakato dalam mode incognito nya kepribadiannya berubah 180° dari yang dingin menjadi lebih ramah,konyol dan sedikit bodoh.

"Ah tidak,tidak apa,bagaimana dengan adik mu?"

"Dia aku tinggalkan di penginapan,aku mendapat uang dari misi ku menjadi petualang"