5

137 91 5
                                    

Kring..

Kring..

Suara lonceng pertanda belajar mengajar berhenti sejenak atau disebut istirahat. Anya membereskan buku-bukunya dan alat tulis lainnya. Dan ia segera mengeluarkan kotak makannya.
"Nya, makannya dikantin yo, bareng-bareng". Ucap Kayla si beauty vlogger yang sudah memiliki ratusan ribu followers.
"Oh hayu".

Brakk..

"Gimana kalo kita sekelas aja makan bareng dikantin, udah lama jugakan? Pada sibuk sendiri lagian. Hayu kita tingkatkan solidaritas kelas 11 MIPA 2!!". Ucap Faiz siswa yang menggebrak meja tadi.
"Iya tuh udah lama juga gak bareng-bareng".

"Eh, tapi gue ada rapat osis". Ucap gadis bernama tag Yura.
"Gue juga rapat". Ucapnya lirih

"Udahlah gapapa rapat-rapat aja, Kapan-kapan kan bisa ngantin bareng lagi". Semua pandangan mengarah pada Anya.

"Nya, ini lo?!". Ucapnya sembari memegang dahi Anya.

Brakk

"Anya kita udah pinter guys!".

"Berisik lo! Udah sana pergi hus-hus". Usir Anya. Semua perilaku seperti ini sudah menjadi kebiasaan bersama. Tentang Anya si moddyan, Rosa yang suka cerewet tentang penampilan, Marsha si badgirl yang suka ceramah, Dan yang lainnya ada yang suka gosip, yang suka k-pop, anime, drakor, tiktokan, ada juga yang pada kalem, so cool tapi humornya receh banget. Random banget pokoknya, Apalagi ketua kelasnya si Arsa yang bucin banget Ke setiap anak kelasnya.

Anya mengedarkan pandangannya "Jadi kekantin gak?".

"Hayu".

"Iya atuh hayu".

"Yu"

"Iya hayu"

"Hayu".

Anya memutar matanya malas."Bacot! Kekantin ga?!".

    
                                   -anya-

"Gib buru mulai, udah pada kumpul". Gibran mengangguk lalu menghela nafas pelan.
"Oke, Selamat siang semuanya.Ekhm, Kalian tahukan kalian dikumpulin buat apa?".

Pensikan ?

Iya deh kayanya

Ah gak sabar banget

Sekolah lain juga ada kan?

Oy, demi?

Pasti banyak cogan

Ah gak sabar bangett

Gue juga woy

"Pensi tahun ini diadain tanggal 15 oktober nanti, tepatnya seminggu lagi, Gue harap kalian mampu dan bisa bekerja sama di bidang nya masing-masing". Sambung Gibran.

"Ah, kak pembukaan pensinya mau sama anak-anak band lagi?".
"Menurut gue nih ya, bosen gak sih sama mereka mulu tiap pembukaan, yang lain lah". Gibran sebenarnya setuju, ia juga merasa bosan jika yang itu-itu lagi. Tapi gimna? Ah, Gibran sepertinya harus memikirkan yang saru ini.

"Aha! Gue punya ide bagus nih Gib!". Gibran tersentak kemudian ia mengalihkan pandangannya pada wanita berkulit putih itu.
Gibran mengankat sebelah alisnya tanda ia bertanya.

"Menurut gue nih ya guys, gimana kalo pake dance-dance gitu biar gak bosen kan? Lagian gue yakin tampilan mereka bakal sebagus girlband yang kaya blackpink gitu. Gimana? Bagus gak usulan gue?". Ucapnya antusias.

Yak! Gue setujuu

Mending si dari pada anak band mulu

" Gimana gib?". Tanya Leon Sang waketos.
"Terserah kalian, intinya pada urus aja bagiannya masing-masing sama kalo emang mau pembukaannya pake dance, bilang dulu sama anak dancenya pada mau gak?".

"Oke nanti gue bilangin".

"Sip oke".

                                  -anya-

Suasana disepanjang koridor Kelas 11 MIPA 2 yang berada di ujung setelah MIPA 1 tampak ramai. Sebagian murid-murid mulai keluar menggendong tasnya masing-masing sebagiannya lagi masih berada di dalam kelas.

Sedangkan Anya, gadis itu kini berjalan santai sesekali menyapa orang-orang yang berlalu lalang menuju parkiran.

"Anya!".

Anya perlahan membalikkan kepalanya dan mulai mencari orang yang memanggilnya. Dirasa tidak ada orang, Anya lantas berbalik dan berniat melanjutkan jalannya. Tapi..

Seseorang kini berjongkok di depan Anya dengan tangan yang memegang sebuket bunga. Oke, Anya sudah mengerti, ia mulai menatap sekitar, orang-orang yang sudah naik kendaraannya, kini sengaja turun dan fokus pada dirinya dan lelaki didepannya.

Apalagi si ketua mading, Agitha. yang sudah mengambil beberapa fotonya dan bersiap merekam aksinya kali ini. Akankah ratu gobal ini akan tobat? Begitu kiranya judul artikel yang akan dibuatnya.

Sebenarnya Anya tadi ke parkiran hanya untuk membawa baju ganti di mobilnya. Dan berniat segera pergi menuju ruang dance. Tapi kenapa jadi gini?

"Anya!". Ucap lelaki yang sedari tadi berjongkok di depannya.
Anya menatap lelaki didepannya iba. "Oke, gue ngerti. Terus gimana cara nolaknya, Ya Allah". Batin Anya.

Huhhh, Anya berusaja menghela nafas panjangnya berusaha sesantai mungkin.
"Eh, kenapa Ren?".
Reno tersenyum hangat, kemuadian ia berniat menggenggam tangan putih Anya. Sebelum Anya memundurkan dirinya satu langkah. Ia tersenyum lembut.
" Maaf ya Ren, bukannya gue sok suci atau apa. Tapi kalo mau pegangan halalin dulu deh saran gue". Ucap Anya seraya mengedipkan sebelah matanya genit

                                   -anya-

Anya sudah mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian rumahannya. Besok disekolah Anya akan mengadakan pensi antar SMA. Dan sudah pasti banyak cogan tentunya, Maka kali ini Anya akan maskeran untuk penampilannya besok. Tentunya sebagai sang tuan rumah dan yang akan menjadi salah satu orang yang tampil diacara itu, Anya harus sangat terlihat sempurna.

Anya berjalan menuruni tangga berniat mengambil beberapa yakult dan makanan ringan lainnya.

"Oh, ini anak yang gak tau aturan?". Anya menoleh.
"Gak tahu malu ya, Perempuan tuh harusnya peminim, cantik, ini..urakan". Sambungnya.
Anya tersenyum miris. Ia memang selalu dipandang buruk oleh neneknya. Ia sudah terbiasa. Jadi, Ia tidak apa-apa.


Jangan lupa vote guys!

ANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang