5. ignore

11 1 0
                                    

#Revryson#


"rys, sebelah sana munduran dikit."  ucap bata sambil memotret  diri airys.

airys yang terlihat bingung akhirnya mengangguk mengikuti ucapan bata, ia berpose cantik di depan kamera sesuai kemauan teman nya itu.

bata sedikit gemas dengan tingkah airys, mau tak mau ia harus mengatur bagaimana pose yang seharusnya di lakukan, bata segera menghampiri airys dan langsung mengatur pose nya.

melihat wajah bata yang cukup dekat dengan wajahnya, seketika degup jantung airys berdetak tak normal. ia mengalihkan pandangan nya ke arah bawah, bata yang melihat airys tak nyaman akhirnya memberi sedikit jarak di antara mereka berdua.

bata terkekeh. "sorry rys." ucap nya.

airys tersenyum tipis. "i-iya, gapapa."

akhirnya airys berpose sesuai keinginan bata, satu persatu gaya airys lakukan, bunyi mesin pemotret pun terdengar, foto tercetak dengan kualitas gambar yang bagus, airys sangat puas dengan hasilnya. bata sangat profesional dalam hal memotret.

brughhkkkk!!!

pintu rooftop terbuka. "woi anjing!" revan datang dengan nafas yang tersengal-sengal, emosi nya memburu melihat bagaimana airys dan bata terlalu dekat.

revan menghampiri bata dan langsung mencekat kerah baju nya. "siapa lo anjing, berani ngajak cewe gua jalan. hak lo dimana bangsat?!." revan meninju rahang bawah bata.

brughkkk!

bata tersungkur ke tanah, wajahnya langsung memar dan berdarah ketika revan meninju di bagian rahang sebelah kanan.

airys yang menyaksikan bagaimana revan terlihat emosi hanya bisa melebarkan kedua matanya, terlihat sangat seram. ia tak bisa berkutik, tubuhnya gemetar dan kaku. revan yang melihat airys mematung segera menghampiri nya dan langsung memeluk tubuh airys erat.

air mata revan tumpah dari tempat nya. ia merindukan gadisnya, sangat rindu, rindu dengan perlakuan manis nya, rindu dengan senyuman nya, rindu dengan air mata airys yang selalu menangisi dirinya, revan rindu dengan semua itu.

airys tercekat ketika revan memeluk nya, ia tak membalas pelukan itu. ia sedang kalut dengan pikiran nya sendiri.

"rys." ujar revan, ia masih menangis dan merindukan airys.

"gua minta maaf untuk semuanya, maaf untuk diri gua yang terlalu jahat." air mata revan kembali jatuh, ia tak sanggup melanjutkan kata-katanya, lidahnya terasa kaku dan mati rasa. 

bata yang melihat airys di peluk oleh revan segera menghampiri dan menarik pakaian revan.

brughkkk!!!

revan tersungkur ke tanah, ada luka yang tercipta di bibirnya akibat pukulan keras dari bata.

"emosi doang ga cukup bro, gua ga kenal lo siapa dengan enteng nya tangan lo mukul gua yang ga tau siapa lo, bangsat."

brughkkk!! brughkk!!

bata lagi dan lagi memukul wajah revan dengan keras, revan tak membalas. ia lebih membiarkan bata memukul nya lebih banyak. airys yang melihat bata seperti itu akhirnya menarik tubuh bata.

[✓] REVRYSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang