1. She was broken

38 7 4
                                    

#Revryson#

Kata orang perpisahan selalu menyakitkan. Tapi kamu harus belajar dari perpisahan, karena perpisahan itu mengajarkan tentang menghargai. Bahwa setiap detik bersama orang yang kita cintai adalah sebuah anugerah yang nggak boleh di sia-siakan.

Revandaska Pratama,....

Laki laki yang tak sengaja Airys temui dua tahun lamanya, wajahnya yang sangat Airys suka, ia selalu tenang jika hanya melihat wajahnya saja, senyumnya yang selalu membuat Airys merasa bahagia, dan cara perlakuannya yang manis membuat Airys nyaman. Memang semua itu hampir ada di semua pria, tapi menurut Airys. Revan ini pria yang sangat berbeda dari pria-pria lain.

"Back to me, i lost omega"

"Apa susahnya sih rys, tinggal balik ke gua"

"Cewek manis seperti lu, sulit buat gua lepasin"

Dada Airys kini terasa sesak, nafasnya tercekat ketika mengingat kata-kata itu kembali, Air matanya pun ikut terjatuh.

"Van,...." Air matanya keluar begitu deras, bersamaan dengan suara petir dan hujan yang sangat mendominasi perasaannya saat ini, apakah Airys merasa menyesal akan kata-kata yang ia ucapkan tempo hari? 

"Maaf,.." jedanya. Ia mengusap air matanya kasar, Airys tak mau terlihat bodoh. Ia ingin bangkit, menepis semua hal yang sudah terjadi di dalam hidupnya, Airys yakin ia bisa hidup terbiasa tanpa adanya Revan, ini sudah pilihannya, ia tak mau menyesal atau ingin mengulangnya kembali.

Saat di sekolah nanti, Airys ingin berusaha mungkin untuk mengabaikan eksistensi Revan, ia tak mau melihat bahkan menyapanya ketika betemu dengan Revan.

Ceklek

Pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan Clara yang sudah rapi memakai baju tidur. "Serem amat tuh mata". Ucap Clara dengan tawa jahilnya.

Clara duduk di tepi kasur dengan perasaan khawatir, pasalnya. Airys terus terusan menangis, bahkan Airys belum makan setelah habis berbelanja.

Airys mendengus. " bodo, lagian kamu kok belum tidur sih dek?."

"Belum ngantuk kak, Clara tadi juga di suruh bunda buat mastiin keadaan kakak." Ujarnya.

Kedua sudut bibir Airys terangkat. "Kakak baik-baik aja dek, udah gih sana tidur! Besok harus bangun pagi. Karena hari senin, takut telat ikut upacaranya." Airys mengusap lembut kepala adiknya.

Tapi, Clara menggeleng. "Kalau kak irys belum tidur, aku nggak akan tidur."

"Dek, kamu kalau di bilangin nurut nanti bunda marah. Udah sana balik ke kamar!" Perintah Airys.

"Kak, jangan sedih terus ya. Nanti ayah ikut sedih di sana." setelah mengucapkan itu, Clara maju untuk memeluk Airys erat. Air mata Airys jatuh kembali, ia merasa semua pertahanannya runtuh, tubuhnya bergetar kencang. Dan Clara tau, kakaknya sedang menangis.

Airys memejamkan matanya, menahan rasa sesak yang terus menghantam dadanya, tangannya terulur untuk mengusap rambut adikknya, Airys ingin menjadi wanita kuat seperti bundanya. Menjaga dan merawat adiknya sepenuh hati, karena yang ia punya saat ini adalah Clara dan ibunya.

----oOo----

Di SMA Nasional, murid-murid mendadak sibuk ketika pak Handoko guru yang terkenal dengan nadanya yang tegas, kini tengah melakukan razia.

Ada yang sibuk mencari topi di bawah kolong meja, namun ada juga yang sudah berlari duluan keluar kelas karena takut melihat seramnya muka bapak gurunya itu.

[✓] REVRYSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang