Alarmku berdering, dengan rasa malas kugapai jam meja itu dengan mata yang masih belum bisa kubuka lebar aku melihat masih jam 5 pagi, akh masih pagi pikirku, masih bisa tidur bentar lagi, aku melanjutkan tidurku lagi, melanjutkan mimpiku tadi, mimpi promosi jabatan di kantor yang telah lama kudambakan dengan loyalitas dan kinerja yang sudah terbukti dan diakui rekan rekanku, namun entah pihak manajemen sepertinya mereka sengaja atau tidak mau tahu akan kemampuanku setelah sekian lama.
Aku terlelap dalam khayalan dan mimpi dalam tidurku, tak terasa sinar mentari menerpa pipiku dengan lembut yang pada akhirnya menggapai kelopak mataku, silaunya sinar mentari membangunkanku kembali, dan sekejap aku melihat jam lagi "hah sudah jam 7 kurang sepuluh menit, padahal harus berangkat jam 7 tet" Untung saja sebagai cowo kita bisa menyiapkan diri dengan cepat, tinggal gosok gigi, cuci muka dan mengguyur tubuh secukupnya langsung pakai baju, cukup 5 menit an.
Dengan berlari aku menuju stasiun MRT (mass rapid Transport) tak kupedulikan lalu lalang wanita wanita cantik yang sedang berjalan di sekitarku, yah beginilah tahun 2025 dimana kecantikan itu merupakan hal yang biasa karena dukungan teknologi kedokteran, trend fashion dan make up sangat pesat perkembangannya, meski kecantikan pada masa sekarang sangat menunjang karir dan sosial. Kecantikan sudah nyaris menjadi kebutuhan hampir semua orang. Untunglah di kotaku ini, yang mana salah satu kota besar di indonesia, MRT sudah dibangun sejak 2019, tiap lima menit sekali bisa mengangkut penumpang disetiap stasiun yang dilaluinya, Meski demikian tetap saja harus berdesak desakan, bagiku tidak masalah untuk berdesak desakan toh mayoritas penumpangnya adalah wanita, entah wanita tulen ataupun bukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mayoritas pekerja di perkantoran jaman sekarang adalah wanita, apalagi semenjak kampanye kesetaraan gender yang mengglobal di semua lini kehidupan, terutama di sektor publik, administrasi, keuangan, promosi, customer service, layanan masyarakat dan masih banyak lagi, karena karakter pembawaan wanita sangat dibutuhkan dan teruji untuk sektor sektor tersebut, sedangkan pekerja pria di sektor pertambangan, engineering, konstruksi dan sektor yg membutuhkan kekuatan dan beresiko. Maka tak heran kalau di kota kota yang banyak ditemui adalah para wanita, sektor pekerjaan untuk wanita lebih luas dan lebih aman, hal ini menyebabkan trend feminisasi, dimana banyak para pria meruibah penampilan sebagai wanita untuk bisa bekerja di sektor pekerjaan wanita yang mana lebih banyak pilihan, terjamin dan lebih aman, didukung oleh kemajuan kosmetik, teknologi fashion dan faktor mindset pendidikan formal yang lebih condong untuk membentuk karakter SDM yang feminin, ditambah lagi menjadi feminin pada zaman sekarang lebih banyak fasilitas dan lebih banyak kesempatan untuk mengekspresikan diri. Jadi pada jaman sekarang jaman sampai tertipu dengan para wanita2 cantik yang berseliweran dijalan, karena sebenarnya jumlah pekerja wanita dan pria di perkantoran cukup berimbang tapi banyak pria yang tampil sebagai wanita karena pekerjaan, di jaman dimana pria dan wanita dianggap sama dan setara, laki laki tampil sebagai wanita tidaklah tabu atau turun derajat, karena jaman sekarang derajat orang dinilai dari seberapa dia kaya atau seberapa uang yang bisa dihasilkannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.