Suara hujan membangunkanku pagi itu, kubuka pelan pelan mataku dan kuingat ingat apa yang terjadi semalam tadi. Kulihat sekeliling ruang, aku merasa asing karena aku yakin ini bukan kamarku di homestay, aku lihat diriku aku masih memakai gaun yang semalam kupakai saat gala dinner. Aku langsung bergegas bangun dan melihat sekeliling ruang dan rumah untuk memastikan dimana aku berada. Aku buka pintu kamar untuk keluar, dan aku terkejut ketika kulihat arya sedang membaca koran diruang tengah.
"selamat pagi lady" sapa arya"kok aku bisa disini" tanyaku"kan semalem kamu pingsan, dan kubawa kesini aja, aku bilang ke orang orang kalo kamu teman lamaku" kata arya"oo gitu ya" gumamku"gih mandi dulu sana, di kamar ada pakaian banyak di lemari, silahkan pilih sesukamu"kata arya"lho istrimu ga apa apa kupakai baju nya" tanyaku"mau marah gimana, istriku kan sudah meninggal 2 tahun lalu" arya menyahut"maaf, aku tidak tau, trus dimana anak anakmu?" tanyaku lagi"tommy yang sudah umur 5 tahun ikut aku disini, ini rumahku yang di kalimantan, buat tempat sandar kalau lagi di kalimantan, sedangkan eno ikut orang tuaku di jakarta" jawab arya"wah hebat kamu ya, jadi bapak sekaligus ibu bagi mereka" pujiku kepada arya"biasa aja, kalo udah terbiasa juga semua jadi mudah, ok buruan mandi sana" sahut arya lagi"ok siap pak hehe" jawabku
Setelah mandi aku bergegas menuju lemari untuk memilih pakaian, aku memakai midi dress bermotif floral yang kupikir cocok denganku. Aku ambil tasku dan memakai make up secukupnya biar lebih terlihat segar. setelah selesai semua aku bergegas keluar untuk menemui arya dan melanjutkan ngobrol, ketika di ruang tengah ada seorang anak kecil yang terus memandangku
"ndra ini tomy, anak pertamaku.. kak ini tante andra teman papa " arya memperkenalkan kami berdua"hai tomm" sapaku"anak kamu lucu ya, kayak kamu" aku nyeletuk ke Arya"hai juga tante, tante cantik banget kayak mama tommy" balas tomy sambil tersenyum"tommy udah sarapan belum" tanyaku"belum tant, ini baru selesai mandi""tante bikinkan ya, tommy pasti suka"kemudian bergegas aku menuju dapur untuk menyiapkan sarapan buat mereka. tommy mengikutiku dri belakang, dia penasaran apa yang mau kumasakkan buat mereka. Aku melihat isi kulkas dan lemari dapur, tak banyak pilihan bahan didalam, cuma ada telur, tepung, gula, susu, mentega dan sedikit macam buah. maklum isinya rumah cuma dua orang saja, cowo semua lagi.
aku tanya ke tommy untuk ikut nyari ide"biasanya sarapan apa tomy sayang?""ga mesti tante, kadang sereal, kadang roti panggang tp kadang juga beli diluar" jawab tommy"duh kasihan kamu, kamu harus kuat yah" aku menatap tomy terenyuh"biasa aja tante, tommy kan cowo, tp tommy kadang kangen mama" jawab tomy dengan polosnya."sabar ya sayang, aku yakin banyak wanita yang mau jadi mama tommy"aku mencoba menghiburnya."banyak sih banyak, tapi mereka sayangnya cuma sama papa doang"balas tommy sambil menitikkanair mata, langsung kupeluk tubuh tommy dan kubelai kepalanya."tante sahabat papamu sejak kecil, tante berarti juga sahabatmu sayang" kubisikkan untukmenenangkannya."duh dah lapar tante, yok dilanjutin masaknya"tommy kembali semangat"ayuk"balaskuakhirnya aku bikinkan pancake dengan topping caramel dan irisan buah sebagai pendampingnya tak berapa lama kuhidangkan menu sarapan tadi ke meja makan, Arya dan tommy makan dengan lahapnya seperti orang pengungsian.
"rakus banget nih papa sama tommy, bisa bisa gak kebagian tante"aku meledek mereka."habis enak sih tant" sahut tommy"kalo sarapan gini terus tiap hari enak nih"arya menambahi."ok deh kapan kapan tante masakin lagi lebih banyak, tapi harus habis ya" ujarku"pasti dong tante" balas tommy sambil tertawa.Hari itu entah kenapa perasaanku senang sekali, suasana kebersamaan ini terasa sangat familiar dan begitu dekat. dan mengobati rasa kesepianku yang kualami sejak aku hidup mandiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putaran Zaman
Ficção GeralP.s : cerita ini aku bawa dari blog ku yang sudah terbengkalai