Raja yang insyaallah ganteng banget
Heh, lo kenapa sih?
Nes, kemana?
Kangen
Aneskaaaa, dimana?Aneska
Dimana aja, yang penting nggak ada elunya.Raja yang insyaallah ganteng banget
Kenapa sih dari kemarin ngomel aja kerjaannya.
Angkat telfon gue cepetan.Aneska
"Nes," sapa Raja begitu melihat Aneska yang baru datang ke Sweets Co.
Boro-boro menyapa balik Raja, Aneska malah melengos menjauhi kehadiran Raja yang tentu saja membuat laki-laki itu frustasi bukan main.
"Nes sumpah lo kenapa sih? Cerita sama gue," kali ini Raja tiba-tiba membantunya mengikat mika untuk menyesuaikan bentuk coklat.
"Ja, gue lagi pengen sendiri dulu boleh nggak?" kali ini Aneska menghela nafasnya pelan, terlihat lelah.
"Yaudah, kalo ada apa-apa langsung telfon gue," jawab Raja sebelum pergi.
Hormon Aneska memang sedang hancur tak karuan karena PMS, belum lagi melihat Raja dan wanita trainee baru yang Aneska pekerjakan sedang bercanda sambil melempar tawa.
'Gue kenapa sih sialan?!' maki Aneska dalam hati.
"Mbak?" sapa Daryl menghancurkan lamunannya.
"Eh iya sorry Ryl, nggak denger," balas Aneska.
"Kenapa sih mbak? Mas Raja ya?" ledeknya.
"Hah? Nggak kok," kilah Aneska.
"Mbak suka ya sama mas Raja?" serang Daryl.
"Eh?"
"Tapi bukannya aneh ya mbak? Setiap mas Raja tembak mbak selalu nggak pernah dijawab, giliran sekarang mas Raja Deket yang lain, mbak merasa kehilangan?" sindirnya.
"Nggak! Aku biasa aja kok," jawab Aneska.
"Yaudah, aku percaya aja deh mbak,"
'Jadi ini perasaan kehilangan?' batinnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒘𝒆𝒊𝒓𝒅𝒐𝒔
FanfictionAku yakin bukan hanya aku yang selama ini menyembunyikan perasaan yang sudah begitu besar dibalik kata menyeramkan bernama persahabatan, kemungkinan saat membaca cerita ini kalian mungkin sedang, sudah, atau akan mengalaminya. Seperti Aneska Revanza...