Prologue

16 3 0
                                    

"Penemuan terindah yang dilakukan kita berdua adalah bahwa ternyata kami dapat tumbuh secara terpisah tanpa terpisah."

•••••••

      Sore hari ini, perjalanan santai dan jalan raya yang lengang itu. Sarah dan mamanya tengah duduk di dalam mobil yang melaju menuju suatu tempat.

"Ma, kita mau ke mana?" Tanya anak gadis semata wayangnya

"Mau ke bale ayu kafe, yang cabang baru" Jawab Sari, mamanya Sarah seadanya

"Bale ayu? Punyanya tante nining kan mah?" Gumam Sarah

     Hari minggu, seperti biasa apa yang bisa seorang gadis menghabiskan waktu liburnya, selain pergi seharian penuh bersama ibunya tercinta. Itu yang biasa Sarah lakukan bersama sang mama, Sari menganggukan kepalanya lalu tersenyum.

   Berada di dalam mobil, duduk berdampingan di belakang mobil bersama. "Ketemuan sama keluarga tante nining, jangan canggung. Karena ada calon kamu di sana"

    Sarah menatap sang mama, sedikit tersenyum tipis hampir tak terlihat. Bukan hal baru baginya jika sang mama, mengatakan hal demikian. Bahwa dirinya memang akan di jodohkan oleh seseorang, namun tak pernah dia duga kalau orangnya adalah tante nining, apakah dia punya anak laki-laki? Karena selama ini yang Sarah kenal, tante nining hanya memiliki dua putri.

"Tante nining punya anak laki-laki mah?"

"Punya, namanya Jaehyun."

     Jaehyun, namanya sangat berbeda  ya? setidaknya memang nama asing itu baru Sarah dengar. Karena selama ini nama anak-anak tante nining, yang dia tahu cuma Jung Annisa gadis manis yang menginjak SMA (umurnya sekitar 16-17 th) sedangkan ada yang paling kecil namanya Jung Jasmine yang paling terlihat sipit sepertinya baru mau SMP (umurnya sekitar 12-13 th).

Aku pikir sudah mengenal sahabat mama dengan baik, ternyata itu bukan apa-apa batin gadis ini

"Dia seumuran denganmu, kalian cuma beda dua tahun." Sambung Sari, Sarah kelahiran 1998 sekarang berusia 22 tahun

Bagaimana bisa mereka melakukan pernikahan di saat usia semuda ini? Apakah wajar?

Berarti umur Jaehyun baru 24 tahun?

"Ma, bukannya aku masih terlalu kecil untuk di jodoh-jodohkan seperti ini? Aku juga baru saja wisuda, mama ngak mau lihat aku berkarir dulu?"

       Bukan menentang keinginan sang mama, hanya saja Sarah merasa apakah ini tidak terlalu cepat baginya? Bagi mamanya? Keluarganya? Gadis polos ini tidak pernah menantang semua keinginan kedua orantua nya yang Sarah tahu bahwa mereka berdua ingin memberikan dirinya yang terbaik. Sarah anaknya nurut banget

"Sayang, yang kamu katakan itu memang tak salah. Mama juga ingin melihatmu berkarir dan keinginan terdekat mama melihatmu cepat menikah, kau tahu kan bahwa salah satu impian ayahmu adalah melihatmu bersanding di pernikahan, ya sekarang kamu kenalan aja dulu sama dia, kalau rasanya kamu ngak cocok kita bisa bahas lagi" Gumam Sari sambil mengelus pipi kanan Sarah dengan lembut

     Semenjak kecelakaan hebat yang ayahnya alami, Aland sang ayah hanya bisa terbaring koma dikasur. Sudah mau setahun ayahnya tidak melakukan kemajuan apapun, selain tertidur. Pesan terakhir memang ayahnya ingin dirinya segera untuk menikah, mungkin jika Sarah melakukan hal ini. Akan membuat suatu keajaiban pada ayahnya

"Ayah pasti sembuhkan ma!? Aku ingin ayah hadir di pernikahan ku nanti" Gumam Sarah, membuat wajah Sari kelabu hampir ingin menangis, namun tidak boleh. Dia harus bisa lebih kuat dari putrinya

Holding Wedding With You {JAEHYUN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang