6. Roxy - Rexy

0 0 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.

Setelah menemani Rexy makan, karena cuaca yang mendung Roxy memutuskan untuk mengajaknya kerumah

Gedung yang besar, halaman yang luas, serta bunga-bunga menyegarkan pemandangan

"Rumah siapa kak?" Tanya Rexy yang sudah turun dari motor Roxy

"Rumah gue"

"Kenapa ngajak aku kesini?" Bingungnya

"Mendung" Rexy mendongakan kepalanya menatap langit hitam

"Mendung belum tentu hujan" Ucapnya

"Bersama belum tentu jadian" Sambar Roxy, membuat Rexy bungkam apakah maksudnya?

"Kak Roxy mau ngenalin Rexy ke orang tua kakak?" Roxy meletakan helm yang berada di rak yang terletak di garasi motor

"Gue kan dah pernah bilang, yang diturunin jangan berat badannya doang, tapi rasa pedemu itu" Ucap Roxy jengah terhadap Rexy yang sangat percaya diri

"Percaya diri penting, sadar diri lebih penting" Jelas Roxy yang jelas menyakitkan hati Rexy, namun Rexy tetaplah Rexy wanita tegar ia tak mau menperlihatkan ekspresi mimiknya yang sakit hati

"Ayo" Ajak Roxy dengan refleks menggenggam tangan Rexy lembut

Sedangkan Rexy hanya bungkam tak bergeming dari tempatnya, dan menarasakn detak jantung yang sangat cepat dari biasanya

Yang menyadari tak ada pergerakan dari Rexy, Roxy membalikan badannya dan mengikuti arah pandang Rexy

Tangan.

"Bego Roxy" Batin Roxy. Dan langsung melepaskan tangan Rexy

Ia langsung pergi meninggalkan Rexy, gugup. Kenapa Roxy menjadi gugup?

Sialan.

Rexy memegangi dada kirinya, "Kenapa? Kok deg-degan?" Gumam Rexy merasakan detak jantungnya

Lalu ia menyadari jika Roxy tak ada di hadapannya, ia memutuskan untuk pergi menyusul Roxy

Bingkai-bingkai foto yang terpajang di dinding, beserta terletak di atas meja membuat perhatian Rexy

Yang akan melihatnya namun niatnya terurungkan karena kehadiran wanita paruh baya yang menggendong anak kecil

"Hallo tante" Sapa Rexy sopan

"Hallo cantik, pacarnya Roxy?" Fiks. Rexy tambah gugup dengan pertanyaan dari Bunda Roxy

"Bunda!" Tegur seorang lelaki yang entah sejak kapan berdiri di belakang bundanya

"Pacarnya juga gapapa bang" Kekehnya menjadi keadaan canggung

"Oh ya bang, titip ade ya, bunda mau arisan" Roxy hanya mengangguk lalu mengambil Jojo yang ada di gendongan bundanya menjadi digendong oleh Roxy

"Bunda tinggal dulu ya cantik" Rexy hanya mengangguk

"Panggil aja Rexy tante" Bunda Roxy membelakan matanya kaget

"Wah namanya sama kaya Roxy, jangan jangan jodoh" Asal Bundanya membuat Rexy tersenyum manis, sedangkan Roxy menatap sang bunda tajam

"Bunda apa-apaan sih" Ketus Roxy

"Bercanda bang"

"Bunda pergi dulu" Keduanya mengangguk menyetujui

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Pandangan Rexy menuju kearah Jojo  sangat menggemaskan

"Sini kak Rexy mau gendong" Pinta Rexy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dari Roxy Untuk RexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang