3. Roxy - Rexy

1 1 0
                                    

HAPPY READING
Jangan lupa vote + comment
Roxy Athoriq Reyzada

.
.
.

Pemuda jangkung, berwajah datar kini sedang duduk manis di atas motornya enggan untuk bangkit dan memasuki rumah temannya

"Kenapa ga masuk?" Ucap Dika membuyarkan lamuannya

Dia adalah Roxy, bunda pernah bilang jika akan memertamu ke rumah orang jangan menyelonong masuk begitu saja

"Nunggu tuan rumahnya keluar" Santainya lalu beranjak dari duduknya dan langsung memasuki rumah Dika

Yang dilihat pertama kali adalah, Radit dan Andra yang tengah memainkan ps milik Dika

"Bosen gue" Ujar Dika lalu duduk di sofa yang berada di atas Radit dan Andra

"Mati aja" Celetuk Roxy tanpa dosanya, lalu ia mengambil makanan yang ada di meja

"Ada cabe?" Tanya Roxy yang membuat Dika mengangguk

"Ambilin 10"

Ketiganya membulatkan matanya dan menggeleng

"Buset lo mau belajar mati?" Roxy tak menghiraukan ucapan Radit

"Dik" Roxy menatap Dika tajam

"Oke bentar" Pasrahnya, ia sangat heran mengapa sahabat yang satu ini sangat suka sekali pedas

"Lo ga ngerasa panas tuh perut?" Tanya Radit yang memperhatikan Roxy memakan tahu beserta cabai yang ia gigit

"Enggak"

"Pedes?" Lagi lagi Roxy menggeleng

"Mau cobain?" Tawar Roxy yang membuat ketiganya menggeleng dan meneguk salivanya. "Gurih loh" Lanjutnya

"Gurih matamu" Ketus Andra tak terima dengan ucapan Roxy yang membuat sang empu terkekeh

"Mending manis"

"Ntar juga pait" Sambar Roxy melanjutkan acara makanannya

"Rox, lo kurangin dah makan pedes" Tegur Dika yang membuat Roxy tak bergeming

"Diusahain" Ucapnya

"Bilangnya di usahin, tapi di lakuin kagak" Cibir Andra seperti seorang perempuan

"Bawel" Ucap Roxy meletakan batang cabai ke sepuluhnya

"Bawel demi kebaikan lo dodol"

"Nyeyeye"

"Lo ga inget, lo pernah masuk rumah sakit gegara makan pedes?" Roxy mengingatnya, dua bulan yang lalu ia pernah di rawat di rumah sakit karena kebanyakan makan cabai

"Trus siapa yang repot?"

"Lo pada" Cuek Roxy membuat ketiganya mengangguk

"Terus?"

"Bodoamat" Ketiga melempar bantal sofa ke arah Roxy karena geram

"Gini banget gue punya sahabat" Gumam Radit yang masih bisa terdengar oleh Roxy

"Yaudah jangan jadi sahabat gue" Sewot Roxy

"Najis baperan kaya cewe lo!" Roxy hanya memutar bola matanya malas, tak memperdulikan perkataan Radit.

Sedangkan di lain tempat, Kini Alex dan Rexy sedang berbaring di atas kasur Rexy

"Masih gabut?" Tanya Alex yang membuat Rexy mengangguk

Dari Roxy Untuk RexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang