Prince Of The Forest

1.4K 167 41
                                    

Prince Of The Forest
Written by: Jee (euuphxriia)

-fantasy-

~✿~

🍃.

"Jung."

Panggil Jay,  sosok pemuda berparas tampan bak dewa Yunani yang dua hari lalu terdampar di sebuah pantai karena kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Sebenarnya, jarak kapalnya dengan tempat dia berpijak sekarang sangat jauh. Tetapi, dua ekor lumba-lumba membawanya ke tempat ini.

"Iya?"

Balas Jungwon,  pemuda manis yang telah menyelamatkan hidup Jay. Sosok yang ditinggalkan kedua orang tuanya delapan belas tahun yang lalu di tengah hutan belantara. Sosok yang dibesarkan oleh hewan-hewan penghuni hutan.

Bukannya menjadi Tarzan seperti di film, Jungwon yang diasuh para hewan di hutan itu kini malah tumbuh menjadi pemuda yang memiliki rupa manis dan bentuk tubuh yang idealis.  Dan, para penghuni hutan disini menyebut Jungwon sebagai pangeran.

"Kalo suatu saat nanti gue balik ke kota, Lo ikut gue ya?" Ujar Jay. Tatapannya lurus menatap banyak hewan yang sedang bermain di pinggir pantai.

Jungwon menggeleng pelan. "Tidak mau, rumah Jungwon disini." Balasnya. Dia tidak ingin meninggalkan para hewan yang sudah dia anggap keluarga itu.

"Jung, please. Di kota jauh lebih baik daripada disini. Disana nanti Lo juga bisa liat banyak gedung tinggi, banyak kendaraan, dan banyak orang." Ucap Jay. Dia sendiri sudah terlanjur nyaman dan suka, lebih tepatnya sayang dengan sosok manis yang menjadi malaikat penyelamatnya. Maka dari itu, dia ingin membawa Jungwon untuk ikut dengannya.

"Tidak mau. Jungwon tidak mau lihat banyak orang. Jungwon benci orang-orang."

"Hei! Apa yang kau lakukan pada Wonie kami ha!?" Bentak Bubu, gajah besar yang dua hari lalu hampir membunuh Jay karena mengira Jay adalah seorang pemburu.

"Manusia tidak tau diuntung. Awas saja kalau kau membuat pangeran kecil kami marah." Tambah Theo si koala. 

"M-maaf." Gugup Jay. Nyalinya langsung ciut setelah mendengar bentakan bubu.

"Kak Jay takut dengan bubu hahaha." Ujar Jungwon diakhiri dengan tawa yang terdengar sangat halus.

"Soalnya nyeremin." Bisik Jay pada Jungwon.

Byur

Tubuh Jay total basah karena disembur air oleh Bubu dengan belalainya yang panjang. Jay mengumpat pelan agar tak terdengar oleh Bubu.

"Sini Jungwon keringkan." Si manis menarik pelan pergelangan tangan Jay. Memposisikan dirinya didepan si tampan kemudian menyentuh tubuh basah Jay dengan ibu jarinya.

Dengan kekuatan yang dimiliki Jungwon sejak masih kecil, baju Jay yang basah kini telah kering kembali.

"Makasih cantik."

"Aw." Jay mengaduh pelan kala sebuah batu menimpa kepalanya. Jungwon menoleh ke arah Max, si kera yang selalu mencarikan makan untuknya dan Jay.

"Max, tidak boleh seperti itu." Ujar Jungwon.

"Tak apa. Lagipula lelaki buaya sepertinya memang pantas mendapat timpukan batu itu." Balas Max enteng.

"Sshh, gapapa. Tidur aja yuk, bentar lagi gelap." Dengan segera, semua hewan dan Jungwon memasuki hutan lagi.

Jay dan Jungwon tidur di satu tempat yang sama, diatas rumah pohon yang tampaknya sangat kokoh karena dari Jungwon kecil sampai sekarang rumah pohon itu tetap ada.




[ ✔ ] HydrangeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang