Kini mereka duduk mengelilingi sebuah meja. Ada yang makan seperti Junghwan dan Yoshi. Lalu ada yang sibuk dengan laptop seperti Yedam. Ada juga yang malah ngerumpi seperti Jihoon, Jaehyuk, Junkyu dan Haruto.
"Record nanti malem?"
Jeongwoo yang baru datang dari arah kamar mandi menjawab dengan deheman.
"Eh tau gak sih, ini game jadi perbincangan hangat karena katanya game ini terkutuk." Junkyu yang kini sedang ngerumpi jadi memanaskan suasana dengan gosip-gosip yang ia tahu.
"Ah itu mah udah tau, makanya itu kita harus main ini game. Lagian mana ada sih jaman sekarang ada yang namanya game terkutuk. Itu cuma akal-akalan developer game biar orang pada kepo dan main ini game." Jeongwoo langsung nyempil di antara Haruto dan Jaehyuk, memprotes tentang gosip-gosip yang menurutnya tak masuk akal.
"Tapi ini bener-bener udah terbukti. Dua dari pembuat game ini mati mengenaskan waktu buat game ini dan dua orang yang coba ini game mati juga sehari sesudahnya."
Jeongwoo lagi-lagi menggeleng tegas, tak masuk akal pikirnya. "Itu emang udah takdir dia begitu, markonah."
"Ah udah deh, mending kalian diem aja. Nanti kita record jam 10 malam aja ya."
***
Seperti apa kata Jaehyuk. Kini mereka sedang berkumpul di rumah sederhana milik Hyunsuk. Lebih tepatnya rumah khusus untuk pengerjaan edit dan syuting YouTubeㅡyang Hyunsuk sediakan dengan sukarelaㅡ atau lebih keren nya bisa dibilang studio.
"Bang, Junghwan laper banget. Perutnya dah kukuruyuk." Junghwan memegang perutnya. Ia lapar, tadi sore Junghwan gak sempat makan karena nemenin bunda belanja bulanan. Lalu malam nya ia terburu-buru ke studio. Terakhir makan tadi siang bareng Yoshi.
Hyunsuk dengan baik hatinya membuat kan nasi goreng dibantu Mashiho. Motto mereka nih, satu lapar semua lapar, satu makan semua makan. Jadi kini sebelum me-record mereka makan bersama. Di pandu Hyunsuk yang kini membagikan nasi goreng nya ke setiap piring yang bertengger.
"Makan yang banyak nih biar cepet gede." Hyunsuk meletakkan satu telur ceplok ke piring Junghwan yang langsung mendapatkan cibiran dari Haruto.
"Bang uncuk gimana sih, liat tuh si Junghwan dah tumbuh pesat gitu lo suruh makan banyak lagi."
"Gak pa-pa, maklum dia anak kecil. Harus makan banyak-banyak."
Haruto sih gak masalah pasal telor. Tapi kasian juga sih Hyunsuk kalo deket Junghwan berasa Hyunsuk adek nya lalu Junghwan kakaknya. Bagaimana tidak, badan Hyunsuk tuh mini banget, beda sama Junghwan yang gede bongsor.
Setelah acara makan selesai semuanya balik ke masing-masing tugas. Mashiho cuci piring dibantu Junghwan dan Yoshi. Junkyu dan Jeongwoo lagi setting kamera. Yedam lagi ngotak-atik komputer dan yang lain sibuk dengan perlengkapan record.
"Nah udah, ayo mulai."
Seperti yang disepakati, untuk yang memainkan game hanya Jaehyuk. Yang lain cuma ngeliatin sambil nyemil.
Jaehyuk sendiri udah mulai ngerecord. Kamera Jeongwoo biarkan berada disamping laptop untuk mengekspos wajah Jaehyuk. Tidak lupa Yedam juga sudah setting komputer untuk me-record layar.
"Oke kita belok, kita harus cari clue buat pecahin misterinya guys."
Jaehyuk mengoceh sendiri. Tangannya dengan cepat bertindak. Matanya fokus pada game. Yang lain hanya menonton dari samping supaya tidak terekspos kamera.
"Bagus kita udah dapet satu buku, kita harus dapet kunci. Kayak nya didalem ruangan yang ke kunci tadi ada clue atau bahkan buku deh. Gue gak ikut demo game nya kemarin jadi kurang tau juga guys."
Jaehyuk mengarah kan karakter nya ke arah lorong gelap, karakter Jaehyuk dalam game adalah sosok wanita. Wanita itu membawa sebuah tas yang berisi buku. Buku yang Jaehyuk kumpulkan untuk menuntaskan game.
"Buset sial, sial, sial. Ada yang kejar gue!" Jaehyuk merapatkan badannya pada kursi sandarnya. Ia terlalu kaget ketika melihat satu karakter hantu mengejar karakternya.
"Kenapa setan nya ngikut mulu sih, sumpah ini kita harus ngumpet di mana guys."
Jaehyuk makin melajukan lari sang karakter. Pasalnya karakter hantu itu terus membututi Jaehyuk. "Jalan buntu!"
Jaehyuk membalikkan badan sang karakter bermaksud ingin menghindar dan berlari kelorong. Namun tiba-tiba lampu mati. Jeongwoo dan Haruto teriak kaget. Bahkan Haruto sudah menangis karena takut.
"Woi, flash hp nyalain." Hyunsuk meraba sekitar namun ponselnya tak kunjung ditemukan. Padahal seingat Hyunsuk, tadi ia letakkan di sampingnya.
"Nah nyala." Doyoung menyorot kan flash ponselnya kearah Haruto yang memang sedang ada dihadapannya. Wajah Haruto sudah dipenuhi air mata.
Lalu dua cahaya muncul dari ponsel Asahi dan Junghwan.
"Huwaaa!" Junghwan yang berada di paling depan tak sengaja menyorot kearah komputer dimana Jaehyuk bermain tadi. Yang ia dapatkan bukan Jaehyuk yang terduduk dengan wajah konyol. Yang ia sorot barusan hanya Jaehyuk yang menutup mata dengan bersimbah darah.
Detik kemudian lampu nyala. Semua orang berteriak kaget, Haruto dan Junghwan sudar histeris sendiri.
"Bawa dia kerumah sakit."
***
"Gimana Junghwan sama Haruto?" Hyunsuk menatap sendu Jihoon.
"Haruto udah tenang, Junghwan kayak nya syok badan dia panas banget."
Jihoon mengangguk, tak heran jika Junghwan seperti itu. Jangankan Junghwan, Jihoon saja syok setengah mati.
"Jaehyuk?"
Mengerti apa yang dimaksud Hyunsuk, Jihoon lantas melirik pintu kamar rawat Jaehyuk. "Dokter bilang dia kehilangan banyak darah, Jaehyuk syok hipovolemik. Untung ada stok darah, jadi Jaehyuk bisa ditangani dengan cepat. Kita tinggal tunggu dia siuman aja."
"Tapi, siapa yang ngelakuin itu ke Jaehyuk?"
"Gue gak tau, tapi Yedam sama Yoshi lagi ke kantor polisi buat laporin."
"Bang lo jaga bentaran disini ya, gue mau ke toilet."
Hyunsuk berdehem, lalu duduk bersandar di kursi tunggu. Matanya sudah berat. Sudah seharian dia tidak tidur. Hyunsuk meraih headphone yang memang dari tadi malamㅡsebelum kejadian Jaehyuk terjadiㅡ ia pakai.
Hyunsuk menyetel lagu berbau rock. Berharap dengan menyetel lagu berbau rock ia akan semangat lagi, melupakan rasa kantuknya.
Saat sedang asik mengikuti ritme musik, mata Hyunsuk tanpa sengaja menangkap perempuan berambut sebahu yang menatapnya dengan sendu. Hyunsuk tidak asing, sepertinya Hyunsuk pernah bertemu gadis itu, tapi ia lupa dimana dan siapa gadis itu.
Namun secara mengejutkan, dalam satu kedipan mata gadis itu menghilang. Meninggalkan asap tipis dan beberapa abu berterbangan mengikuti hembusan angin sepoi-sepoi.
"Bentar, dia karakter game scream punya Jaehyuk kan?!"
***
JANGAN LUPA STREAMING GUYS💁🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
scream
Mystery / Thriller"ada game yang nama nya Scream." "game apa tuh?" "horor, besok baru diluncurin. Pokoknya kita harus coba dan record buat konten. Soalnya itu lagi jadi perbincangan hangat." © Ruruy4