Junghwan dan Jeongwoo sedang tertawa di ruang tamu, dua anak itu tengah menonton kartun pororo di televisi ruang tamu. Sebenarnya di kamar Junghwan maupun Jeongwoo ada televisi yang disediakan. Namun kata Jeongwoo lebih enak nonton tv bareng-bareng.
Jadi lah satu RT berkumpul disini. Dua belas laki-laki yang tengah fokus terhadap masing-masing aktivitas. Mereka dipaksa Jeongwoo menonton televisi bersama. Namun dari banyak nya orang di sana, hanya dua orang yang benar-benar menyimak. Seperti Junghwan dan Jeongwoo ini.
Haruto sedang makan sambil menatap ponsel yang kini tengah menyetel salah satu channel YouTube. Yoshinori sedang mengetik sesuatu pada komputer nya, pun dengan Hyunsuk, Mashiho, Yedam, dan Asahi. Yang lain nya hanya sekedar ngerumpi di pimpin oleh Jihoonㅡ sebagai biang gosip.
"Tau gak sih, tadi gue ke asrama buat ambil beberapa barang gue yang ketinggalan. Aneh banget kamar gue terakhir rapi lho, eh pas gue balik lagi tuh kamar dah acak adul anjir." curhat Jihoon dengan menggebu, aneh sendiri dengan mantan kamar asramanya. Jelas-jelas Jihoon ingat betul bahwa ia telah merapikan seluruh sudut yang ada di asrama itu. Tak mungkin ia hanya halu, ia bahkan masih ingat bagaimana lelahnya sehabis beres-beres asrama.
"Wah ada penyusup bang."
"Ih amit-amit dah." Jihoon bergidik ngeri, lalu teringat sesuatu laki-laki itu menoleh pada Hyunsuk dengan cepat. "Oiya bang, pesan dari orang gak jelas itu masih ada?"
Hyunsuk yang tengah fokus pada laptopnya itu langsung menoleh, ia mengangguk sambil merogoh kantong nya. "Iya nih masih, serem anjir."
Ponsel Hyunsuk dioper ke Jihoon, beberapa orang jadi mengerubungi Jihoon termasuk Junghwan dan Jeongwoo. "Ih anjir creepy amat, dia tau nama lo dari siapa?"
Hyunsuk menggedikkan bahu, "gak tau, malah tadi nya gue kira itu ulah salah satu dari kalian yang iseng."
"Tapi setelah gua dapet pesan itu, gue ketemu cewek itu lagi." lanjut Hyunsuk dengan gemetar, ia takut.
"Siapa?"
Hyunsuk melirik Jaehyuk yang menatapnya juga, "Karakter Jaehyuk, gue gak halusinasi. Gue dah ketemu tuh cewek dua kali. Gue yakin itu bukan halusinasi. Dia nyata."
Baru saja Hyunsuk mengatupkan mulutnya, tiba-tiba lampu berkedip beberapa kali membuat beberapa orang memekik kaget juga heran. Setelah itu semua penerangan benar-benar mati.
"Aduh lampu hp nyalain cepet."
Semua jadi sibuk mencari ponselnya, lalu dengan bersamaan menyalakan flash membuat mereka menyorot satu sama lain. Junghwan yang sepertinya trauma hanya menutup mata, membuat Yoshi yang melihat menepuk punggung Junghwan agar tenang dan menyuruh anak bongsor itu membuka mata.
"Coba cek di meteran sana, ini mati lampu apa cuma turun."
Jihoon mendecih, "rumah semevvah ini bisa turun juga ya lampunya?"
Hyunsuk merotasikan mata kala mendengar itu. Asahi dan Jaehyuk yang disuruh Hyunsuk hanya bisa mengiyakan lalu ke luar rumah untuk mengecek.
Selang beberapa menit Asahi dan Jaehyuk kembali mengatakan bahwa ini murni mati lampu karena di beberapa rumah tetangga Hyunsuk sudah terdengar bunyi genset.
"Yaudah yuk temenin gue ke ruang bawah tanah, genset nya ada disana."
Ditemani Jihoon serta Yedam, Hyunsuk pergi meninggalkan ke sembilan anak lainnya.
Jeongwoo menatap Junghwan dibalik flash nya, dengan iseng ia membalikkan flash nya lalu tersenyum lebar. Hal itu sontak membuat Junghwan teriak nyaring, bukan hanya Junghwan saja Haruto dan Junkyu pun ikut berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
scream
Tajemnica / Thriller"ada game yang nama nya Scream." "game apa tuh?" "horor, besok baru diluncurin. Pokoknya kita harus coba dan record buat konten. Soalnya itu lagi jadi perbincangan hangat." © Ruruy4