🌼one🌼

18 4 0
                                    

"Hidup lah layaknya seperti bunga. Walaupun ia di petik dan di hancurkan, tapi ia akan kembali tumbuh seperti semula"

Ketika matahari terbit dan langit kembali menampakkan keindahan awannya yang menari leluasa di atas sana.    

Semua orang bangun dari tidurnya untuk menatap dunia yang kapan saja bisa melambungkan dan menghempaskan hidup mereka, entah untuk bahagia atau bahkan sensara

Namun tidak berlaku untuk seorang gadis yang saat ini masih bergelung dengan nyaman di balik selimut tebalnya.

Namanya Iqala Queenza Georgin. Anak dari keluarga Georgin yang terkenal dengan kekuasaan nya di seluruh Nusantara bahakan dunia. Akan tetapi, saat ini ia hanya hidup bersama para pekerja suruhan orang tuanya.

Ia adalah gadis yang selalu merasa sendiri dalam menjalani hari hari nya. Gadis yang selalu merasa sepi ketika ia membuka mata di pagi hari dan ia juga akan merasakan hal yang sama ketika akan terlelap di malam hari.

Ia memang gadis yang baru beranjak remaja, namun keadaan lah yang memaksanya untuk hidup layaknya seperti orang dewasa.

Hal ini lah yang terkadang membuatnya merasa sangat bebas dalam menjalani hidup dan juga membuat ia sulit untuk menentukan arah hidup yang akan ia tempuh selanjutnya.
Bahkan ia seringkali melupakan kehadiran Tuhan di setiap detik hidupnya.

Hidupnya memang sesedih itu, bahkan ia sering berfikir untuk menyerah dalam menjalani hidup.

Kringg. .  kring. . . .

Sudah untuk ke sekian kali nya alarm bersenandung untuk mengembalikannya ke dunia nyata. Namun, tetap saja ia masih setia berlayar di pulau mimpinya itu.

Tok tok tok

Suara pintu kamar nya di ketuk dari luar.

"non Ala, sudah pagi non. Hari ini kan hari pertama non Ala masuk sekolah". Ucap salah satu asisten rumah nya.
Namanya bi Sumi , bi Sumi sudah ia anggap sebagai ibu nya sendiri sebab bi Sumi lah yang telah merawatnya semenjak ia tidak bersama orang tuanya.

"Hoaamm.... Iyaa bi, Ala udah bangun kok". Jawab Iqala dengan suara khas orang bangun tidur.
Ohh tidak. Lihat sekarang, yang benar saja. Ia berkata sudah bangun tapi nyatanya ia masih bergelung di ranjang empuk nya itu. Bahkan ia tidak berniat untuk bangun sedikitpun.
Berakhirlah ia terbawa lagi ke alam mimpinya.

Pukul 06.30 wib

Kringgg. . . Kringgg

Alarm nya berbunyi lagi dan lagi. Namun kali ini Iqala langsung duduk dari berbaring nya dan melirik jam sekilas.
"baru setengah tujuh.." ucapnya sambil kembali merebahkan tubuhnya.
"WHAT SETENGAH TUJUH!! GW TELATTT" teriaknya dan langsung berlari mengambil handuk untuk segera mandi. Kebetulan kamar nya memiliki kamar mandi pribadi, sehingga ia tidak susah lagi untuk turun ke kamar mandi utama di rumah nya.

20 menit kemudian, ia sudah beres bersiap siap. Menggunakan seragam sekolah, ransel nya dan juga sepatu, tidak lupa dengan hijab yang sudah melekat di kepala nya. Iqala akan berhijab ketika ke sekolah saja, namun berbeda jika ia berada di rumah maupun keluar. Ketika tidak di lingkungan sekolah, ia hanya berpenampilan layaknya gadis tomboy. Berbeda dengan diri nya yang dulu.

Ia berjalan menuruni tangga rumah nya dengan tergesa gesa.
"Pagi bi Summ..." Sapa Iqala kepada ART nya itu.
"Pagi juga non, gak sarapan dulu?" balas bi Sumi menjawab sapaan Iqala.
Ya, Iqala akan seperti itu kepada orang orang yang akrab dengannya. Berbeda jika ia tidak mengenal orang itu, maka ia akan mengeluarkan sifat dingin nya.

"Ala sarapan di sekolah aja bi, udah telat nih. Ala berangkat ya bi. Assalamu'alaikum, see you" Tasya langsung keluar menuju bagasi rumah nya.
"Wa'alaikumussalam, hati hati non" teriak bi Sumi.

Bi Sumi tersenyum setelah Iqala berlalu dari hadapannya.

ART di rumah Iqala ini bisa di katakan banyak. Namun ia hanya akrab dengan bi Sumi. Ntah lah, tidak tau kenapa. Mungkin bi Sumi merupakan ART yang sudah berumur dan yang paling lama kerja di rumah nya.

🌻🌻🌻

Pagi ini Iqala berangkat seorang diri ke sekolah, sebab supir pribadi nya sedang cuti untuk seminggu kedepan.

Ketika sampai di sekolah. Banyak pasang mata yang memandang nya.... Kagum mungkin?. Pasalnya ia adalah siswi kelas 10 yang notabenya adalah murid baru. Namun ia dengan PD nya mengendarai mobil ke sekolah. Tapi, apa salahnya? Bahkan ia juga melihat banyak murid disini yang membawa mobil ke sekolah.
Ooohh Iqala tau sekarang. Bahwa hanya dia siswi kelas 10  yang mengendarai mobil. Pantas saja banyak kakak kelas yang memandang nya tidak suka.
Namun Iqala berjalan dengan santa tanpa memikirkan tatapan orang orang kepadanya.

Iqala langsung menuju papan mading untuk mengetahui di kelas mana ia di letakkan.
Setelah mengitari sekolah, akhirnya ia menemukan kelas nya.
Ia langsung masuk ke kelas X IPA 2. Lalu mencari tempat duduk yang nyaman menurutnya.
Iqala mengambil duduk dekat tembok paling belakang.

Ia bingung harus melakukan apa selanjutnya. Sedangkan ia belum mengenal siapapun di kelas ini.
Akhirnya ia membaca Wattpad di ponsel nya.
Di tengah asik asik nya membaca, empat cewe menghampiri tempat duduk nya.
"Haiii" sapa mereka serempak dengan senyum mengembang di wajah masing masing.
"halloo" jawab Iqala dengan tampang biasa saja.

Bukannya Iqala tidak ingin berteman, bukan. Sudah di katakan bukan. Bahwa Ia memang seperti itu terhadap orang yang baru ia kenal, terlebih lagi jika ia sama sekali tidak mengenal orang itu.

"Kita boleh kenalan gak? Gw Gladys Nianda. Lo?" ucap cewe yang bernama Gladys itu.
"Gw Iqala Queenza Georgin" jawab Tasya.
"Hah Georgin, mimpi apa gw bisa sekelas sama anak sultannn". Teriak salah satu teman Gladys.
Iqala hanya menatap biasa kepada semua teman teman sekelas nya yang ikut terkejut ulah cewe tadi.
Mereka semua kembali ke kegiatan masing masing setelah sangat terkejut tadi, namun di hati mereka ada rasa ingin berteman akrab dengan seorang Iqala. Bayangkan saja jika berteman dengan seorang Sultan!! Terlebih Sultan yang satu ini terkenal sangat baik kepada orang orang kelas bawah.

"oh iya, nama gw Kenya Adestia" ucap gadis yang tadi berteriak.
"gw Azzahra Victoria dan ini Anggilea Breyla" ucap zahra
"Hai,,,," sapa Lea.
Iqala tersenyum menanggapi mereka.
"Lo mau kan temenan sama kita. Tenang aja, kita gak akan porotin uang lo kok, hahaha. Kita tulus temenan dengan siapa pun. Jadi lo gak usah takut." ucap Gladys kepada Tasya.
"Boleh. Kalian panggil gw Ala aja, biar akrab" balas Iqala lagi.
"okeyyy Ala" jawab mereka berempat serempak.

Iqala tersenyum lega. Akhirnya ia bisa memiliki teman di kelas ini. Semoga saja dengan kehadiran orang orang baik di hidupnya bisa membuat hidupnya lebih terarah lagi dan jauh dari hal hal buruk yang selama ini tidak bisa ia kendalikan.

Tak lama setelah itu, seorang guru masuk ke kelas mereka.
" Selamat pagi semua nya. Saya Wike Nursinta, Panggil saja Miss Wike. Saya guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelas kalian" sapa guru itu.
"Pagiii... Baik Miss Wikee" jawab seisi kelas dengan semangat dan serempak.

Mereka di persilahkan untuk memperkenalkan diri satu persatu agar bisa saling mengenal satu sama lain.
Perkenalan berjalan dengan lancar.
Hari pertama sekolah tidak ada KBM. Mereka ke sekolah hanya untuk mengetahui mengenai sekolah yang akan mereka duduki tiga tahun ke depan saja.

Perkenalan berjalan dengan lancar. Dan ya, sekolah ini tidak buruk di mata Iqala, bahkan ini sekolah terbaik yang pernah ia temui.

🍭🍭🍭🍭🍭
Jangan Lupa Vote dan komen sahabattt..
Ini baru awal ya(awal aja udah gaje thor😂)
Monmaap jika banyak typo..

Tungguin kelanjutannya yaaaaa...
Love youuu readersss😽

(Salam dingin dari author😙)


Warning! Jadikan Al- Qur'an sebagai bacaan utama.

1184 kata

Hidayah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang