🌼five 🌼

4 0 0
                                    

Jangan pernah bermimpi untuk menjadi awan, jika kamu saja tidak menyukai siang.


Pagi ini hujan turun sangat lebat, Iqala tersentak dari tidurnya tepat jam 06.50 pagi. Ia melirik sebentar keluar jendela, melihat cuaca pagi itu dan di tambah dingin yang menusuk tulang, Iqala memutuskan untuk kembali tidur karna kebetulan hari ini adalah hari libur.

Sebenarnya subuh tadi Iqala sudah bangun untuk melaksanakan sholat subuh, dan dia memutuskan untuk tidur lagi setelah sholat.

"Queen aku minta maaf, aku gak bermaksud buat ninggalin kamu" ucap seorang laki laki di dalam mimpi Iqala.

"aku lakuin itu karena keinginan abah dan umma, juga demi kebaikan kita berdua"ucap lelaki itu lagi.

Setelah itu Iqala terbangun dari mimpinya.

Ia berfikir, kenapa lelaki itu bisa sampai masuk ke mimpinya. Kenapa semenjak bertemu nya mereka kembali, kenangan masa lalu selalu menghantui nya.

Iqala hanya menghiraukan pikirannya, dan keluar kamar menuju dapur untuk segera sarapan.

Seperti biasa, Bi Sumi adalah orang pertama yang menyapa nya di pagi hari.

Ia hanya sarapan sendiri, tanpa adanya senda gurau atau hangatnya pembicaraan pagi hari bersama orang tua seperti kebanyakan anak anak di dunia ini.

"non makan yang banyak ya, biar cepet gede"ucap Bi Sumi.

"ih bibi, Ala kan udah gede"jawab Tasya sambil merenggut.

Bi Sumi yang melihat itu hanya tersenyum dan kembali melakukan pekerjaannya.

*****

Siang ini Iqala tidak tau ingin melakukan apa, di rumah hanya sepi yang menemaninya, jika keluar pun tidak ada yang menemaninya.

Sebenarnya Iqala sudah menghubungi teman temannya untuk datang ke rumahnya, tapi mereka semua sedang menikmati libur dengan keluarga masing masing.

Setelah berfikir panjang, Akhirnya Iqala memutuskan untuk pergi ke toko buku di dekat rumahnya.

Selesai melaksanakan sholat dzuhur, Iqala bersiap siap untuk pergi.

Iqala hanya menggunakan celana jeans hitam, kemeja garis garis kesayangannya, dan juga sneakers.

Dan ya, Iqala memang tidak berhijab.

Dulu pernah, tapi semenjak waktu itu ia memutuskan untuk melepas hijab nya.

Toko buku yang akan di kunjunginya tidak jauh dari kompleks rumahnya, hanya membutuhkan waktu 15 menit ia sudah sampai disana.

Sesampainya di toko buku, Iqala langsung memilih buku apa yang ingin ia beli.

Iqala itu gadis yang sangat gila novel, bahkan sudah puluhan buku yang ia baca. Koleksi novel nya pun tidak main main banyak nya.

Setelah lama memilih Iqala memutuskan untuk membeli 3 novel saja, dan langsung membayarnya ke kasir.

Di tengah antri Iqala melihat laki laki yang tidak asing baginya, dan laki laki itu adalah Fathan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hidayah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang