13. Popcorn

280 28 0
                                    

.-Bitter is the taste that dominates life-.

-Bitter is the taste that dominates life-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Hari begitu cepat belalu, sekarang sudah hari sabtu. Pagi ini Danliash sudah diganggu dengan suara bell yang menggema tanda ada orang ingin bertamu atau bertemu. Padahal waktu masih menunjukkan pukul 06.15 pagi.

"Siapa yang ingin bertamu pagi pagi buta seperti ini?"

Danliash mengusak matanya sembari jalan kearah pintu dan membukakan pintu tersebut. Danliash menunduk karna masih mengusak matanya, namun bibirnya bersuara.

"Iya? Ada perlu apa datang kemari?"

"Aku mengganggu mu manis?"

Mendengar suara berat yang familiar membuat Danliash mendongakkan kepalanya, dan benar saja. lelaki yang beberapa hari lalu menyatakan perasaannya berdiri didepan pintu penthouse miliknya.

Owlard. Iya, owlard datang pagi pagi ini menggunakan celana pendek selutut berwarna hitam, beserta kaos polos berwarna hitam pula. Danliash yang melihatnya pun langsung menggembungkan pipinya kesal.

"Jelas Tuan, orang gila mana yang bertamu di pagi pagi buta seperti ini" Owlard tertawa mendengar ucapan Danliash.

"Aku rindu, maka dari itu aku menghampirimu"

Owalard mengusak rambut indah milik Danliash sembari tersenyum.

"Kalau begitu ayo masuk" Danliash mempersilahkan Owlard untuk masuk.

"Aku membawa ini untukmu" Owlard meletakkan paperbag yang dibawanya di meja yang ada di depannya.

"Kenapa kau repot repot sekali?"

"Tak merepotkan sama sekali. aku mencintaimu, dengan itu aku tak merasa direpotkan sama sekali"

"Terimakasih Tuan, ah iya apa yang ingin kau minum? Aku akan membuatkannya"

"Kau punya Strawberry di kulkasmu?" Danliash menganggukkan kepalanya.

Lalu Owlard beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat kearah Danliash yang berdiri di dekat jendala.

"Antar aku ke dapurmu, aku akan membuatkan minuman untukku dan untukmu"

Danliash menganggukkan kepalanya lalu berjalan kearah dapur diikuti oleh Owlard yang berjalan di belakangnya.

"Kau mau membuat suatu dari strawberry Tuan?" Danliash menyerahkan satu pack strawberry ke arah Owlard, lalu Owalard menerimanya.

"Aku akan membuat milkshake, kau mau?"
Mendengar ucapan Owlard, Danliash melipat tangannya didepan dada sambil menatap Owlard tak percaya.

"Kau bisa membuat milkshake Tuan?"

"Menurutmu?"

"Tidak, aku tidak yakin kau bisa membuat milkshake"

Capulus Philosophiae •tk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang